Find Us On Social Media :

Pasca Covid-19, Pasar Smartphone Global Diprediksi Pulih pada 2022

By Adam Rizal, Rabu, 2 September 2020 | 10:30 WIB

Pengiriman Smartphone

Sebelum pandemi Covid-19, pasaran smartphone diperkirakan akan kembali mengalami pertumbuhan pada 2020. Namun, kini sudah jelas bahwa harapan itu tak akan menjadi kenyataan.

Dalam laporan terbarunya, firma riset pasar IDC memprediksi pasar smartphone global baru akan pulih dan mencatat pertumbuhan positif pada 2022 mendatang.

Untuk 2020, IDC memperkirakan pasar smartphone bakal menyusut 9,5 persen secara year-over-year dengan jumlah pengiriman 1,2 miliar unit secara global.

"Meski kami memperkirakan akan ada pertumbuhan sembilan persen di 2021, namun itu hanya karena ada penurunan besar di 2020," ujar Direktur Riset Worldwide Mobile Device Trackers IDC Nabila Popal.

"Pemulihan pasar yang sesungguhnya baru akan terjadi pada 2022, saat volume pengiriman smartphone kembali ke angka sebelum Covid-19," imbuh Popal.

Ponsel 5G diprediksi akan mendorong pertumbuhan smartphone di tahun-tahun yang akan datang lantaran pengembangannya saat ini tengah menjadi fokus dari para OEM (produsen smartphone).

IDC

Sejumlah vendor pun memangkas harga penjualan perangkat 4G untuk menyambut kehadiran ponsel 5G di pasaran hingga akhir tahun 2020 sebagaimana dihimpun Gizmochina.

Terlepas dari hal itu, krisis ekonomi akibat Covid-19 masih berpengaruh terhadap rata-rata harga penjualan perangkat 5G yang diperkirakan akan terus menurun hingga 43 persen sampai akhir tahun 2020.

Sebagai contoh, perangkat 5G yang dijual di pasar China saat ini dipatok dengan harga di bawah 400 dollar AS atau sekitar Rp 5,8 juta.

Di tahun 2023, IDC berharap banderol perangkat 5G bisa dipatok seharga 495 dollar AS (sekitar Rp 7,2 juta) untuk dapat menguasai pangsa pasar ponsel 5G menjadi 50 persen.