Bersama Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, Intel juga mengenalkan edisi kedua dari Project Athena. Tak hanya itu, Intel pun memperkenalkan branding baru untuk perangkat yang terverifikasi edisi kedua dari Project Athena tersebut. Branding itu adalah Intel Evo. Dengan kata lain, perangkat yang mengusung Intel Evo adalah perangkat yang telah divalidasi Intel memenuhi persyaratan edisi kedua Project Athena. Edisi kedua Project Athena sendiri merupakan peningkatan dari Project Athena edisi sebelumnya. Intel meyakini edisi kedua Project Athena makin sesuai dengan bagaimana para pengguna laptop maupun 2 in 1 menggunakan perangkatnya pada masa sekarang. Alhasil, edisi kedua Project Athena lebih bisa memastikan pengalaman pengguna yang mumpuni untuk cara penggunaan laptop maupun 2 in 1 masa kini.
"Dengan peluncuran prosesor Core Generasi ke-11 kami hari ini, saya sangat senang untuk mengumumkan laptop berbasiskan edisi berikutnya dari Project Athena kami. Didesain, diuji, dan diverifikasi dengan metodologi yang lebih intensif, berdasarkan aneka key experience indicator dari beragam penggunaan dan aplikasi yang sesuai dengan keadaan sebenarnya di dunia nyata, mengambil berbagai insight penggunaan itu ke 25 pengujian kinerja dan responsivitas secara keseluruhan. Aneka pengalaman yang merefleksikan bagaimana kita menggunakan laptop kita setiap hari, responsivitas ketika menggunakan Wi-Fi, kinerja ketika menggunakan baterai tidak hanya [saat] terkoneksi ke jala-jala, semua sambil ber-multitasking; log in ke berbagai akun berbasiskan cloud Anda, berpindah-pindah antara membuat, berkolaborasi, streaming, dan menjelajahi aneka aplikasi," ujar Chris Walker (Corporate Vice President and General Manager, Mobile Client Platforms, Intel).
Intel memperkenalkan secara resmi Project Athena pertama kalinya pada Computex Taipei 2019 lalu seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini. Kala itu Intel menyebutkan Project Athena sebagai codename dari program inovasi laptop serta 2 in 1 yang mendefinisikan dan ditujukan untuk membantu membawa ke pasar sebuah kelas baru dari laptop dan 2 in 1 tingkat lanjut yang dibangun khusus untuk membantu orang fokus, beradapatasi terhadap peran yang berbeda, dan selalu siap (digunakan). Project Athena sendiri merupakan kegiatan multitahun dan melibatkan para mitra Intel.
Seperti telah disebutkan, edisi kedua Project Athena menghadirkan peningkatan, tepatnya menggunakan metodologi yang lebih intensif, dibandingkan Project Athena edisi sebelumnya. Salah satu contohnya adalah pada KEI (key experience indicator) sehubungan daya tahan baterai. Meski edisi kedua Project Athena dan 1.0 Target Specification for Project Athena yang disampaikan pada Computex Taipei 2019 sama-sama mensyaratkan daya tahan baterai yang 9 jam atau lebih pada kondisi penggunaan seperti di dunia nyata, pengujian pada edisi kedua Project Athena memanfaatkan beban kerja lebih berat yang lebih sesuai lagi dengan penggunaan sebenarnya di dunia nyata masa kini. Salah satu model beban kerja yang ditambahkan adalah menggunakan berbagai akun berbasiskan cloud ketika ber-multitasking.
Gambar 1. Highlight dari Project Athena Second Edition Specification.
Terdapat empat KEI yang disorot Intel ketika mengumumkan edisi kedua Project Athena. Selain daya tahan baterai yang 9 jam atau lebih pada kondisi penggunaan seperti di dunia nyata untuk laptop dengan layar Full HD; terdapat pula responsivitas yang konsisten tatkala menggunakan baterai, bangun dari tidur kurang dari 1 detik, dan mengisi ulang baterai selama 30 menit mampu menghadirkan daya tahan baterai 4 jam atau lebih untuk laptop dengan layar Full HD. Oh ya, edisi kedua Project Athena mensyaratkan pula penggunaan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake. Tak sekadar itu, prosesor yang digunakan juga harus yang mengusung Intel Iris Xe Graphics. Begitu pula Thunderbolt 4 yang memang terintegrasi pada Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake tersebut. Adapun highlight dari Project Athena Second Edition Specification bisa dilihat pada Gambar 1.
Sementara, Intel Evo ditujukan untuk antara lain memudahkan calon pembeli dalam mengidentifikasi laptop dan 2 in 1 yang telah terverifikasi edisi kedua Project Athena. Dengan Intel Evo, konsumen bisa secara mudah mengenali perangkat yang telah divalidasi Intel memenuhi persyaratan edisi kedua Project Athena. Ketika Intel memperkenalkan secara resmi Project Athena pertama kalinya pada Computex Taipei 2019 lalu, tidak terdapat penanda visual dari laptop dan 2 in 1 yang telah terverifikasi Project Athena. Penada visual dari Project Athena awal tersebut diumumkan belakangan seperti yang InfoKomputer beritakan di sini. Perangkat yang "dilabeli" Intel Evo pun ditargetkan mulai hadir tahun 2020, kemungkinan pada masa liburan. Intel mengharapkan lebih dari 20 desain akan hadir tahun ini.