Find Us On Social Media :

Tiap Orang Bisa Jadi Konduktor Orkestra dengan Teknologi ZTE Ini

By Liana Threestayanti, Rabu, 9 September 2020 | 14:00 WIB

ZTE Corporation mendemonstrasikan bagaimana teknologi AI dan 5G memungkinkan tiap orang menjadi konduktor musik.

Rangkaian konduktor Artificial Intelligence (AI) ini dijajal kemampuannya dalam acara CIFTIS (China International Fair for Trade in Services) 2020. Rangkaian konduktor musik ini membekal teknologi 5G, MEC dan AI untuk mengaktifkan perintah kepada rangkaian mekanis. Bagaimana cara kerjanya?

Dalam demonstrasi ini, ZTE memasang layar LED dan rangkaian mekanik berbentuk kipas yang terdiri dari robot-robot orkestra 5G di depan konduktor. Robot yang dilengkapi fungsi AI recognition ini dapat secara otomatis mengidentifikasi gerakan konduktor. 

Mengintegrasikan kontrol industri 5G latensi rendah dan AI, rangkaian konduktor AI 5G ZTE ini dapat mengidentifikasi niat (intention) manusia sehingga memungkinkan rangkaian mekanik bekerja di bawah perintah konduktor. Dengan menerapkan sistem identifikasi cerdas berbasis AI dan sistem pemutaran musik di server cloud edge MEC, ZTE memberikan pengalaman unik dalam memimpin robot orkestra 5G. Rangkaian konduktor AI 5G ZTE didukung oleh layanan jaringan broadband backhaul berkecepatan tinggi 5G. Selama proses berlangsung, kamera HD mengambil gambar konduktor dan mengirimnya kembali ke server cloud edge MEC back-end melalui jaringan berkecepatan tinggi 5G. 

Melalui server cloud edge MEC, ZTE telah menyediakan sistem AI dengan komputasi berkecepatan tinggi dan kemampuan deployment perangkat lunak, sehingga membantu penyesuaian antara presentasi audio dan video. Ke depannya, ZTE akan terus mengeksplorasi aplikasi teknologi 5G, MEC, AI, dan memfasilitasi aplikasi di berbagai sektor, termasuk manufaktur, energi, transportasi, dan pendidikan.