Find Us On Social Media :

NEC Wujudkan Fast Travel di Bandara Narita dengan Red Hat OpenShift

By Liana Threestayanti, Rabu, 9 September 2020 | 22:30 WIB

Ilustrasi traveling

Mengakomodasi kebutuhan fast travel para pelancong masa kini, NEC Corporation mengembangkan One ID dengan Red Hat OpenShift sebagai fondasinya.

NEC Corporation mengaplikasikan Red Hat OpenShift sebagai fondasi One ID, sistem yang memberikan pengalaman baru “check-in to boarding” di Narita International Airport, Jepang.  

One ID menyajikan satu pengalaman menyeluruh kepada para pelancong saat mereka berada di dalam bandara, mulai dari check-in hingga boarding. Red Hat OpenShift digunakan oleh NEC Corporation demi menangani kebutuhan berskala masif dan fleksibilitas saat jumlah penumpang di bandara mencapai puncaknya. 

Penyedia global solusi TI dan jaringan,  NEC menyediakan produk dan solusi untuk menghadapi aneka tantangan di sektor publik maupun swasta, yang berfokus pada solusi public safety, termasuk solusi biometrik. OneID memanfaatkan teknologi biometrik untuk memberikan solusi sesuai kebutuhan di industri penerbangan saat ini, yaitu kebutuhan "fast travel"..

One ID bekerja dengan cara meregistrasi foto wajah penumpang saat penumpang melakukan check-in di counter atau di kios check-in mandiri di bandara Narita. Setelah itu, penumpang dapat dengan cepat mengikuti proses screening, menyimpan bagasi, dan menuju boarding gate tanpa harus memperlihatkan boarding pass atau paspor. Biometric scanners di tiap fase tersebut dapat mengkonfirmasi identitas tiap penumpang, sehingga arus penumpang bergerak lancar dan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan bagi penumpang.

Untuk menganalisis tipe data yang dikumpulkan oleh sistem One ID membutuhkan daya komputasi yang ekstensif, harus didukung oleh infrastruktur yang scalable dan fleksibel untuk menangani peningkatan jumlah penumpang, terutama di masa puncak arus penumpang. Di sinilah platform Kubernetes enterprise, Red Hat OpenShift, berperan dengan menyediakan arsitektur cloud-native dan kelincahan operasional, layanan developer berwawasan masa depan, dan integrasi dengan sistem hardware dan software. 

One ID diharapkan go live di terminal 1 dan 2 di Narita International Airport dalam waktu dekat. Dari bandara Narita, NEC berencana mengimplementasikan solusi tersebut di berbagai bandar domestik maupun internasional di seluruh dunia. 

"Teknologi generasi mendatang harus dibangun di atas platform yang mampu menghantarkan inovasi yang stabil dan siap untuk produksi. Dengan Red Hat OpenShift, NEC memiliki backbone berkelas enterprise untuk One ID yang dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan untuk mendukung lalu lintas tinggi pelancong dan menyediakan tool, layanan serta fleksibilitas untuk mendorong kemajuan dalam hal traveler experience," ujar Ashesh Badani, Senior Vice President, Cloud Platforms, Red Hat.

 "Dengan memadukan teknologi By biometric scanning dari NEC dan Red Hat OpenShift, kami membangun platform masa depan yang agile dan sangat scalable dengan menggunakan layanan container yang terbuka, kokoh, dan fleksibel.  Sebagai hasilnya, para pelancong dapat bergerak cepat di bandara. Dan di masa depan, kami akan mempromosikan penggelaran solusi ini di bandara-bandara di Jepang, di dunia, dan di berbagai jenis industri," ucap Toshifumi Yoshizaki, Senior Vice President, NEC Corporation.