Lenovo kemarin meluncurkan laptop bisnis terbarunya, ThinkBook Plus, di Indonesia. Hadir dengan berbagai fitur, Lenovo ThinkBook Plus menawarkan cara baru ber-multitasking sehingga bisa meningkatkan produktivitas. Satu yang paling menonjol adalah layar kedua yang bisa digunakan ketika laptop dalam keadaan tertutup. Adapun yang menjadi targetnya adalah milenial dan Generasi Z. Pasalnya, menurut studi Lenovo terbaru, 59% tenaga kerja modern adalah milenial dan Generasi Z. Dua generasi yang dipercaya Lenovo memang terbiasa menggunakan laptop dan melek teknologi serta terbiasa ber-multitasking. Namun, menurut studi yang berbeda, multitasking juga sering kali menurunkan produktivitas antara lain karena mengganggu fokus sang pengguna. Dengan cara ber-multitasking barunya, Lenovo mengklaim ThinkBook Plus bisa mengatasi hal tersebut.
"Semakin banyak tugas yang mereka coba lakukan secara bersamaan, semakin banyak waktu yang terbuang untuk berpindah-pindah tugas. Karena itu, modernisasi multitasking sangat diperlukan untuk menjaga produktivitas. Apapun peran mereka, karyawan memerlukan empat cara bekerja, baik melalui PC atau smartphone mereka," ujar Budi Janto (General Manager, Lenovo Indonesia) sambil menambahkan collaborate, create, review, dan respond sebagai keempat cara bekerja yang diperlukan. "Karena itu kami menciptakan laptop bisnis dengan inovasi teknologi terbaru yang bisa menjawab kebutuhan karyawan generasi baru dan kebutuhan bisnis," sebut Budi Janto lebih lanjut.
Berbeda dengan layar utama, layar kedua dari Lenovo ThinkBook Plus bukanlah LCD melainkan e-ink yang merupakan e-paper. Menyerupai kertas, e-ink tidak menggunakan backlight dan membutuhkan cahaya eksternal agar bisa dibaca oleh mata. Dengan kata lain, seperti tulisan dan gambar pada kertas, tampilan e-ink akan sulit dibaca pada tempat yang gelap. Namun, e-ink mengomsumsi daya yang jauh lebih hemat dibandingkan LCD. Konsumsi daya yang hemat ini pula yang menjadi alasan Lenovo menggunakannya pada ThinkBook Plus. Lenovo ThinkBook Plus sendiri menggunakan e-ink yang monokrom berukuran 10,8 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel dan mendukung sentuh. Layar kedua tersebut dilindungi pula oleh lapisan Corning Gorilla Glass. Begitu juga dengan stylus. Tersedia stylus yang disebut Lenovo Precision Pen dan mendukung 4.096 pressure level. Pengguna tentunya tetap bisa menulis dan menggambar pada layar kedua Lenovo ThinkBook Plus dengan jari.
Terletak pada sisi luar laptop; punggung-memunggung dengan layar utama; layar kedua Lenovo ThinkBook Plus memungkinkan penguna dengan mudah; tanpa membuka laptop; untuk antara lain membuat catatan, membuat sketsa, melihat notifikasi, melihat agenda, serta membaca dan menganotasi dokumen. Berhubung tidak perlu membuka laptop, layar kedua Lenovo ThinkBook Plus bisa menghemat waktu dalam melakukan berbagai aktivitas tersebut. Alhasil bisa meningkatkan produktivitas. Daya yang hemat pun membuat layar kedua Lenovo ThinkBook Plus bisa dibilang "tidak mengurangi" daya tahan baterai. Dengan kata lain, mengaktifkan maupun menonaktifkan layar kedua tidak memengaruhi daya tahan baterai Lenovo ThinkBook Plus apabila dibandingkan menggunakan layar utama. Lenono pun mengklaim ThinkBook Plus sebagai laptop bisnis pertama dengan layar ganda.
Sementara, untuk layar utama, Lenovo ThinkBook Plus menggunakan LCD yang tentunya berwarna dengan ukuran 13,3 inci. Layar utama ini menggunakan panel IPS dan memiliki resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Lenovo pun mengklaim layar utama tersebut mendukung color gamut sRGB 100% dan Dolby Vision. Llayar utama Lenovo ThinkBook Plus bukan merupakan layar sentuh.
Berbeda dengan layara kedua, layar utama Lenovo ThinkBook Plus menggunakan LCD yang berwarna, tetapi tidak sentuh.
Adapun untuk yang menenagai Lenovo ThinkBook Plus adalah prosesor Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Comet Lake. Varian yang kemarin diluncurkan Lenovo di tanah air adalah yang menggunakan Intel Core i7-10510U. Menemani prosesor ini antara lain memori utama DDR4-2667 berkapasitas 16 GB, media simpan SSD PCI-Express berkapasitas 512 GB, dan baterai 45 Wh yang mendukung pengisian daya secara cepat; pengisian ulang daya selama 1 jam akan memberikan kapasitas 80%. Sistem operasinya sendiri menggunakan Microsoft Windows 10 Pro. Lenovo menyebutkan pula baterai Lenovo ThinkBook Plus bisa menenagai sampai 10 jam tanpa perlu diisi ulang dayanya.
Dari sisi konektivitas, Lenovo ThinkBook Plus menyediakan seperti USB 3.1 Gen 1 Standard-A, HDMI 1.4, USB Type-C (DisplayPort dan untuk penghantaran daya), Wi-Fi 6, serta Bluetooth 5. Berhubung untuk bisnis, Lenovo ThinkBook Plus juga dilengkapi dengan ThinkShield yang mencakup cip dTPM 2.0 dan sensor sidik jari. Sensor sidik jari pada Lenovo ThinkBook Plus pun terletak pada tombol power sehingga pengguna bisa menghidupkan Lenovo ThinkBook Plus dan melakukan log in dengan mudah dan aman. Selain itu terdapat pula Lenovo Vantage yang bisa membantu bisnis yang memiliki keterbatasan dalam hal personel TI, misalnya dalam diagnosis perangkat dan penginstalan pembaruan.
Lenovo juga mengklaim ThinkBook Plus memiliki keandalan yang baik. Kibor Lenovo ThinkBook Plus yang dilengkapi backlight misalnya disebutkan tahan terhadap tumpahan cairan. Selain itu, laptop dengan dimensi 30,8 x 21,7 x 1,74 cm dan bobot mulai dari 1,4 kg ini juga menggunakan logam pada bodinya sehingga lebih tahan banting. Engselnya sendiri diklaim bisa dibuka dan ditutup sebanyak 25 ribu kali.
Lenovo ThinkBook Plus ditawarkan dengan harga Rp23.900.000. Pre-order Lenovo ThinkBook Plus sudah bisa dilakukan melalui Lazada, Blibli, JD.ID, Shopee, Tokopedia, dan Bhinneka. Selama masa pre-order, lima puluh pembeli pertama akan mendapatkan bonus berupa headphone Thinkpad X1 seharga Rp2.500.000 dan Premier Support selama 3 tahun seharga Rp2.600.000. Premier Support sendiri adalah layanan purna jual premium yang anara lain memberikan layanan 24/7, akses langsung ke teknisi, dan kunjungan ke tempat keesokan harinya.