Platform streaming musik, JOOX, baru saja memperkenalkan kampanye bertajuk "Ikut #KataHati".
Melalui kampanye ini, JOOX mengajak masyarakat Indonesia untuk mendengarkan, mengikuti, dan mengekspresikan kata hati melalui musik. Lebih dari itu, musik juga berguna untuk mengendalikan diri dan merespons situasi yang tidak pasti dengan tenang.
Seperti kita ketahui, sejak awal minggu ini, PSBB ketat kembali diterapkan di Jakarta, bahkan kota-kota lain pun sedang mempertimbangkannya. Dalam kondisi yang tidak pasti di masa pandemi dan adanya batasan interaksi sosial, rasa cemas berlebih, stres, dan jenuh kerap timbul dan dapat memengaruhi konsentrasi serta produktivitas masyarakat selama beraktivitas dari rumah.
Berdasarkan studi "Trends in Cognitive Science" oleh Cell Press, musik kerap digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dalam pengaturan klinis, seperti untuk relaksasi, psikoterapi, dan pengembangan diri.
Dari dalam negeri, praktisi Mindfulness, Adjie Santosoputro juga menyampaikan bahwa musik dapat menjadi medium untuk memahami dan mengekspresikan kata hati.
“Saat ini kita memang sedang dihadapkan dengan keadaan yang tidak pasti, sangat wajar jika kita merasa stres dan cemas berlebihan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, kita dapat melakukan praktik mindfulness, yaitu menyadari apa yang terjadi di dalam pikiran dan perasaan, menerima hal-hal yang tidak ideal tersebut, jujur dengan diri sendiri, dan melepaskan berbagai ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita," tutur Adjie saat konferensi pers virtual, Rabu (16/9/2020).
Menurut Adjie, mendengarkan musik yang sesuai dengan suasana kata hati dapat membantu untuk fokus pada momen saat ini, mendengarkan dan memahami kata hati, dan menerima keadaan dengan netral.
Senada dengan Adjie Santosoputro, Kunto Aji, musisi yang terkenal dengan album "Mantra-Mantra", juga berusaha untuk selalu mendengarkan dan mengekspresikan kata hatinya melalui karya.
“Menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada memang tidak mudah. Pasti banyak perasaan yang muncul. Apapun kata hati kalian, jangan dipendam. Saya pun akhirnya sadar bahwa kata hati itu harus dirangkul, benar-benar dirasakan, dan saya juga mengekspresikannya melalui hal yang saya suka, yaitu musik," jelas Aji.
Pada kesempatan yang sama, Yuanita Agata (Head of Marketing JOOX Indonesia) menegaskan, melalui kampanye "Ikut #KataHati", JOOX mengajak anak muda Indonesia untuk lebih mindful, peka dengan dirinya sendiri, dan dapat memegang kendali terhadap respons mereka.
Sebagai platform hiburan, JOOX memahami betul kondisi yang penuh ketidakpastian ini. Saat ini JOOX memiliki lebih dari 30 juta lagu lokal dan internasional dari berbagai genre musik.
JOOX juga telah melakukan kurasi berbagai playlist yang disesuaikan dengan suasana kata hati masyarakat Indonesia yang kerap muncul, seperti playlist #KataHati Sedih, Rindu, Joget, Cinta, Ambyar, Huft, dan masih banyak lagi.