Find Us On Social Media :

Pengadilan AS Tunda Pemblokiran WeChat dari App Store dan Play Store

By Adam Rizal, Senin, 21 September 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi WeChat, salah satu aplikasi video call yang baik untuk koneksi internet yang lambat.

Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan perintah untuk membuang aplikasi WeChat dari toko aplikasi Google Play Store dan App Store. Namun, WeChat kini bisa sedikit bernapas lega karena pemerintah AS menundanya.

Penundaan tersebut disebabkan putusan hakim AS di California yang menghentikan perintah eksekutif (executive order) Donald Trump yang menyerukan larangan penggunaan WeChat.

Keputusan penundaan ini muncul setelah aliansi pengguna WeChat di AS mengajukan gugatan pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu.

"Amerika Serikat tidak pernah menutup platform komunikasi, bahkan selama masa perang. Ada masalah serius pada Amandemen Pertama dengan munculnya pelarangan WeChat, yang menargetkan komunitas Cina di Amerika," ungkap Michael Bien, pengacara aliansi pengguna WeChat.

Ia juga menambahkan bahwa pemblokiran WeChat di AS tidak sesuai dengan peraturan yang menjamin kebebasan berbicara. Kendati demikian, tidak disebutkan sampai kapan penundaan pemblokiran ini akan berlaku.

Sebelumnya, Pemerintah AS menyebut aplikasi asal Cina seperti WeChat dan TikTok menjadi ancaman keamanan nasional. Aplikasi tersebut dianggap memiliki ases dan dapat mengirim data pengguna warga AS ke pemerintah Cina.

Donald Trump pun melakukan sejumlah manuver politik untuk mengambilalih kontrol data pengguna aplikasi tersebut. WeChat dan TikTok awalnya akan mulai diblokir dari Google Play Store dan App Store di AS.

Pemblokiran tersebut merupakan langkah lanjutan atas perintah langsung Trump yang dikeluarkan pada 6 Agustus lalu.

"Kami telah mengambil sejumlah langkah untuk melindungi data pribadi warga kami berdasarkan hukum, regulasi, serta nilai dan norma yang berlaku di AS," tutur Wilbur Ross, Menteri Perdagangan AS seperti dirangkum Mashable.

Berdasarkan laporan perusahaan analitik Apptopia, pada Agustus 2020 WeChat memiliki 19 juta pengguna aktif di Amerika Serikat.

Aplikasi ini juga populer di kalangan para pelajar Cina yang tinggal di Amerika Serikat, serta pelajar asal AS yang tinggal di Cina.

Aplikasi ini juga menjadi alat komunikasi para pebisnis asal AS yang memiliki hubungan bisnis di Cina.