Kofax belum lama ini menyampaikan telah menghadirkan rilis baru dari Intelligent Automation Platform-nya di dunia. Kofax mengklaim rilis baru tersebut menyederhanakan pengembangan dan deployment dari berbagai solusi pada organisasi dengan document intelligence yang ditenagai AI (artificial intelligence) yang ditingkatkan, kemampuan low-code, dan penyederhanaan integrasi dengan aplikasi pihak ketiga. Alahasil, suatu organisasi bisa mengakselerasi inisiatif automasinya dengan Intelligent Automation Platform bari dari Kofax tersebut. Rilis terbaru Intelligent Automation Platform dari Kofax ini juga bisa mengorkestrasikan dan memanfaatkan cognitive capture dari Kofax dengan RPA (robotic process automation) dari Kofax maupun RPA tertentu lainnya dari pihak ketiga.
"Dengan diluncurkannya Intelligent Automation Platform generasi lanjut ini, Kofax sekali lagi mendobrak batasan teknologi yang ada saat ini. Sebagai satu-satunya platform low-code dan bersahabat bagi pengembang warga (citizen developer) yang benar-benar terintegrasi, kami memudahkan para inovator untuk mentransformasi alur kerja mereka secara digital demi terciptanya kelincahan dan ketahanan bisnis serta daya saing," ujar Chris Huff (Chief Strategy Officer, Kofax). “Teknologi cognitive capture kami yang didukung AI dan terbaik di kelasnya membantu pelanggan menghadapi tantangan bisnis, seperti klasifikasi dokumen, analisis sentimen pasar, dan ekstraksi konten, demi peningkatan efisiensi serta pemanfaatan nilai dalam dokumen, data, dan konten untuk mendorong terjadinya transformasi bisnis. Perpaduan platform kami dengan ekosistem global Kofax yang diperluas akan membantu pelanggan mengautomasi pekerjaan dan menghubungkan sistem, data, dan manusia melalui alur kerja digital secara cepat agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan masa depan,” tambah Chris Huff.
“Tren utama dalam automasi adalah menyederhanakan pengembangan automasi dan meningkatkan penggunaan AI untuk memperluas peluang automasi,” jelas Maureen Fleming, (Program Vice President, Intelligent Process Automation Research, IDC). “Selain memperluas automasi, AI juga menambahkan kemampuan low-code demi pengalaman pengembangan yang lebih cepat, mudah, dan murah dalam membangun automasi bernilai tinggi tanpa membedakan pelakunya — pengembang profesional atau pengembang warga,” papar Maureen Fleming lebih lanjut.
Organisasi yang ingin menggunakan Intelligent Automation Platform terbaru dari Kofax, bisa menggunakan Kofax TotalAgility 7.8. Berikut beberapa peningkatan yang dihadirkan Kofax Intelligent Automation Platform terkini pada Kofax TotalAgility.
- Low-code Document Intelligence untuk Pengguna Bisnis Nonteknis. Kofax menghadirkan kemampuan cognitive capture unggulannya untuk para analis bisnis dan pengguna nonteknis yang berusaha mengatasi tantangan yang berpusat pada konten, antara lain klasifikasi dan ekstraksi data dari dokumen keuangan, kontrak, formulir, dan jenis-jenis dokumen lain yang sarat informasi.
- Mengintegrasikan AI yang lebih maju. Kofax menambahkan ML (machine learning) dan NLP (natural language processing) baru yang mudah di-deploy; untuk digunakan antara lain pada klasifikasi, peringkasan, dan analisis konten; sehingga menghadirkan kemampuan lebih bagi baik organisasi dalam menganalisis konten serta memproses dan memahami dokumen kompleks yang tidak terstruktur.
- Layanan Custom yang Meningkatkan Alur Kerja dan Kolaborasi. Layanan custom memberikan kemampuan yang lebih baik untuk meningkatkan alur kerja dan menghubungkan Intelligent Automation Platform milik Kofax dengan ekosistem teknologi milik organisasi yang terus berkembang.
- RPA Pilihan. Kofax Intelligent Automation Platform kini meningkatkan integrasi dengan solusi RPA dari Kofax, sekaligus memperluas kemampuan cognitive capture dan mengorkestrasi dari Kofax ke vendor-vendor RPA lainnya seperti UiPath, Automation Anywhere, dan Blue Prism.