Vivo resmi meluncurkan smartwatch pertamanya Vivo Watch di China. Vivo Watch hadir dengan dua varian model yaitu 42 mm dengan ukuran layar 1,19 inci dan versi 46 mm dengan layar 1,39 inci.
Layar Vivo Watch mendukung fitur always-on display sehingga bisa memperlihatkan tampilan jam, tanpa perlu mengangkat tangan lebih dulu.
Dari segi desain, Vivo Watch memiliki tampilan klasik mirip arloji pada umumnya. Vivo Watch memiliki bentuk bundar dengan cangkang yang terbuat dari material stainless steel.
Vivo Watch versi 42mm memiliki dua tombol berbentuk lingkaran di bagian samping kanan. Sementara, varian 46 mm hadir dengan tombol yang memanjang dan terdapat deretan angka di bagian bezel-nya.
Sebagaimana smartwatch pada umumnya, bagian tali (strap) jam tangan cerdas ini bisa digonta-ganti sesuai keinginan pengguna.
Untuk hardware, Vivo Watch dibekali chip ST dan Apollo ultra-low power co-processor, sama seperti milik Oppo Watch.
Vivo Watch dibekali dengan baterai berkapasitas 226 mAh untuk model 42 mm dan 478 mAh untuk versi 46 mm. Baterainya diklaim Vivo dapat bertahan hingga 18 hari pemakaian.
Vivo Watch memiliki beberapa fitur untuk memantau kondisi badan pengguna. Di antaranya adalah pendeteksi kadar oksigen dalam darah (SpO2), dan fitur untuk memantau denyut jantung.
Selain itu, Vivo Watch juga bisa digunakan untuk memantau tekanan darah serta kualitas tidur pengguna.
Dengan arloji pintar ini, pengguna juga bisa merekam kegiatan olahraga dengan 9 mode, di antaranya berlari, berenang, bersepeda, berjalan, treadmill, mendaki, sepeda indoor, freestyle, dan elliptical machine.
Adapun fitur lainnya yaitu sensor GPS, NFC, konektivitas Bluetooth 5.0, sensor geomagnetic, dan memiliki ketahanan hingga kedalaman 50 meter di bawah air (5ATM). Kedua model Vivo Watch memiliki penyimpanan berkapasitas 2 GB.
Dihimpun Tech Radar, Vivo Watch dibanderol seharga 1.299 Yuan (sekitar Rp 2,8 juta) dengan empat pilihan warna strap yakni Mocha Brown, Secrete Summer Orange, Brown, dan Shadow Black.