Find Us On Social Media :

Hands-on Samsung Galaxy Z Fold2: Generasi Ketiga yang Makin Sempurna

By Dayu Akbar, Jumat, 25 September 2020 | 14:23 WIB

Samsung secara resmi telah meluncurkan smartphone lipat generasi terbarunya secara global melalui Galaxy Z Fold2 awal September 2020 lalu. Tidak lama berselang, Samsung Indonesia membuka sesi pre-order yang berlangsung pada 11 September pukul 00.00 WIB hingga 19 September 2020. Kami pun berkesempatan memegang unit sample selama dua hari guna mendapatkan experience dari Galaxy Z Fold2 ini.Sebagai generasi ketiga dari perangkat lipat premium Samsung, layar utamanya memang jadi daya tarik utama. Kemampuannya yang bisa dilipat merupakan inovasi yang terus dikembangkan sejak generasi pertamanya yaitu Galaxy Fold. Pada Galaxy Z Fold 2, Samsung menyematkan layar utama dengan material plastik yang mengalami penyempurnaan. Lapisannya licin dan responsif serta tingkat ketajaman dan kecerahan yang lebih tinggi.

Ketika dibentangkan (unfolded), layarnya punya ukuran 7,6 inci dengan panel AMOLED yang disematkan teknologi Infinity Flex Display. Punya dimensi kotak, rasio aspek-nya 22,5 : 18. Yang menarik, rasio aspek ini tidak membuat tampilan interface, aplikasi, bahkan game, menjadi aneh, dan menyesuaikan secara otomatis dengan tampilan terbaik.

Dengan posisi ini,  Galaxy Z Fold2 makin nyaman menampilkan multitasking sampai multi window yang bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan dan ditampilkan secara berdampingan. Khusus untuk menjalankan file video, rasio aspek juga menyesuaikan dimana pada video yang menampilkan bar hitam di atas dan bawah saat menjalankan konten dengan rasio aspek 21:9, 4:3, atau 16:9.

Saat ditekuk dengan posisi layaknya laptop, beberapa aplikasi akan menyesuaikan tampilan. Misalnya saat menjalankan kamera dimana layar pertama akan menampilkan bidikan kamera dan layar kedua menampilkan preview foto atau video yang dibuat. Ketika menjalankan Youtube, layar pertama akan menampilkan video dan layar kedua dengan tampilan deskripsi.

Saat posisi dilipat (folded), cover depan akan berfungsi sebagai layar yang memiliki ukuran 6,2 inci Super AMOLED dengan resolusi 816 x 2260 pixels dan punya aspek rasio 25:9 yang memanjang. Pada posisi inii dimensinya lebih ramping dibanding smartphone biasa sehingga lebih ergonomis.

Layar depan ini kokoh karena dilengkapi dengan Samsung Ultra Thin Glass, sama dengan bodi belakangnya. Dengan rasio aspek yang tidak lazim, Galaxy Z tetap bisa menjalankan aktivitas smartphone seperti biasa, bahkan bermain game sampai melakukan benchmarking bisa dilakukan dari sini.

Disini tampilan akan di stretch dengan rasio aspek yang disesuaikan demi kenyamanan tampilan. Kami sendiri sempat coba memainkan game PUBG Mobile melalui layar depan ini dan tidak ada kendala apapun, semua lancar dengan rasio aspek yang nyaman dilihat.

Kamera-nya juga menarik. Bagian belakang dibekali tiga kamera utama dengan resolusi masing-masing 12 MP untuk ultra wide, 12 MP untuk wide-angle, dan 12 MP untuk telephoto. Karena bisa difungsikan dalam dua mode, dibentangkan (unfolded) dan dilipat (folded), maka kamera depannya otomatis ada dua. Satu kamera depan pada bagian cover punya resolusi 10 MP sedangkan satu kamera pada layar utama juga punya resolusi yang sama.

Kamera sendiri memiliki pilihan rasio aspek foto yang terdiri dari 3:4, 9:16, 1:1, dan 4:5. Ini berlaku pada kamera belakang maupun depan pada layar utama. Sedangkan pilihan rasio aspek pada kamera selfie ketika dalam posisi dilipat (folded), ada tambahan satu rasio aspeknya yang menanjang yaitu 25:9.Sedangkan untuk performanya, Galaxy Z Fold2 jelas sudah sangat powerful menjalankan hingga game-game terbaru. Tidak heran, melihat spesifikasi kelas flagship yang tangguh berbekal SoC Snapdragon 865 Plus yang ditandem dengan RAM 12GB LPDDR5. Hasil pengujian menunjukkan skor Antutu v8.3.4 mencapai angka 557611, skor GeekBench 5 pada single core 958 dan multi core 2766, dan skor PCMark mencapai 10889. Angka ini cukup tinggi dan sesuai dengan ekspektasi yang didapat dari Snapdragon 865 Plus.

Untuk daya tahan baterainya bisa dibilang tidak terlalu istimewa.  Dengan kapasitas 4500 mAh, pengujian yang kami lakukan menggunakan PCMark, hasilnya hanya bertahan sampai 7 jam kurang. Pengujian ini menggunakan skenario dengan mode layar terbuka dengan tingkat brightness 50% dan WiFi dimatikan.Untuk pasar Indonesia, Samsung Galaxy Z Fold2 hadir dengan RAM 12 GB dan storage 256 GB serta dua pilihan warna yaitu Mystic Black dan Mystic Bronze. Dijual dengan harga Rp 33.888.000, konsumen yang melakukan pemesanan selama periode pre-order di situs www.galaxylaunchpack.com langsung mendapatkan Galaxy Buds Live seharga Rp2.599.000 dengan warna senada dengan Galaxy Z Fold2 yang dipilih.

Selain itu, juga akan mendapatkan Premier Service powered by Samsung Care+ selama 1 tahun senilai Rp. 2.739.000 yang merupakan perlindungan device dari kerusakan yang tidak disengaja ataupun akibat terkena cairan.