Di tengah bayang-bayang resesi global, Yummy Corp malah memperoleh suntikan dana dari pendanaan series B sebesar US$12 juta atau senilai Rp175 miliar.
Dalam putaran seri B ini, berbagai venture capital global berpartisipasi, yakni Vectr Ventures Hongkong, Appworks Ventures Taiwan, Quest Ventures Singapura, Coca Cola Amatil X Australia serta Palm Drive Capital Amerika Serikat, dengan dipimpin oleh SoftBank Ventures Asia Korea Selatan. Tak ketinggalan para investor yang telah berpartisipasi di pendanaan sebelumnya, Intudo Ventures dan Sovereign’s Capital.
Investor-investor global baru tersebut akan bergabung dengan investor yang sejak awal sudah berinvestasi di Yummy Corp seperti Sinarmas Digital Ventures (SMDV), East Ventures, Agaeti Ventures, Prasetia Dwidharma, dan Selera Kapital by Sour Sally Group. Pendanaan lanjutan ini melanjutkan momentum positif dari pendanaan series A sebesar U$ 7.75 juta yang diperoleh Yummy Corp pada Oktober 2019 lalu.
Harris Yang dari SoftBank Ventures Asia menyatakan “Didukung oleh pasar food delivery yang berkembang pesat di Indonesia, Yummy Corp kini menjadi pelaku cloud kitchen terbesar di Indonesia. Disertai keahlian perusahaan yang kuat dalam industri F&B serta keunikan proposisi nilai pada brand mereka, kami yakin Yummy Corp akan terus menjadi pemimpin di industri ini. Kami sangat senang untuk mendukung dan membantu mereka meningkatkan bisnis di sektor yang sedang berkembang ini.”
Salah satu unit bisnis Yummy Corp adalah Yummykitchen, satu-satunya cloud kitchen di Indonesia yang memposisikan diri sebagai operator penuh. Yummykitchen tidak hanya menyewakan dapur bersama namun juga mengerjakan operasional dari berbagai brand sehingga dapat melakukan ekspansi lebih cepat dan menjangkau konsumen lebih luas
Sejak diluncurkan pertengahan 2019 lalu, Yummykitchen telah mengoperasikan 70 cloud kitchen/dapur bersama yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Medan. Saat ini lebih dari 50 brand food and beverage (F&B) telah bergabung bersama Yummykitchen diantaranya brand yang telah beroperasi cukup lama dengan skala besar seperti Ismaya Group, Sour Sally Group hingga brand yang baru muncul dengan pertumbuhan tinggi seperti Padang Merdeka, Hong Tang maupun Dailybox.
Pertumbuhan positif ditunjukkan Yummykitchen selama semester awal 2020 ini termasuk naiknya transaksi hingga 320% tentunya meyakinkan investor akan potensi bisnis ke depannya. Pendanaan series B kali ini sebagian besar juga akan digunakan untuk ekspansi Yummykitchen ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia.
Tahun ini menjadi tahun yang cukup sulit bagi banyak industri di Indonesia. Berbagai regulasi untuk menekan kasus pandemi berimbas banyak pada berbagai sektor termasuk consumer goods seperti F&B. Namun bagi beberapa bisnis F&B, terutama mereka yang telah fokus membangun aset digital sebagai saluran penjualan justru menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Mario Suntanu, CEO Yummy Corp menyatakan, “Kami sangat bersemangat menyambut hadirnya investor-investor global yang bergabung bersama Yummy Corp, hari ini menjadi sebuah milestone penting bagi kami terutama di kala semua industri berjuang di tengah resesi global karena pandemi."
“Dengan pendanaan ini, kami terus fokus untuk mengambil peranan aktif dalam membantu pemain-pemain industri F&B untuk mengembangkan bisnisnya melalui channel delivery sebagai solusi menghadapi segala keterbatasan di kala pandemi. Kami mengundang semua pemilik usaha F&B, baik brand besar maupun UMKM untuk bekerjasama dan berkembang bersama kami.” tambah Mario.
Yummy Corp sejak awal beroperasi telah bersertifikasi HACCP (Hazard Analysis dan Critical Control Point yaitu sistem jaminan mutu proses penanganan makanan tertinggi, sehingga menegaskan pentingnya keamanan produksi makanan dan menjawab isu masalah yang seringkali muncul terkait food delivery mulai dari masalah kebersihan dapur maupun kedisiplinan pekerja terutama di masa pandemi ini.
Yummykitchen menjamin pelaksanaan operasional sehari-hari untuk selalu mengutamakan keamanan dan kebersihan serta menerapkan berbagai protokol tambahan hingga makanan diterima oleh pelanggan untuk mendukung upaya Pemerintah menekan penyebaran virus.