Find Us On Social Media :

Data Pengguna Bocor, Shopback Pastikan Password Pengguna Aman

By Adam Rizal, Senin, 28 September 2020 | 10:00 WIB

Shopback

Kasus kebocoran data pengguna layanan online kembali terjadi, kali ini dilaporkan menimpa ShopBack, platform cashback rewards serta kurator e-commerce asal Singapura.

Laporan ini merujuk pada isi keterangan resmi yang dibagikan ShopBack lewat e-mail kepada seluruh penggunanya.

Di dalamnya ShopBack mengaku menemukan adanya akses ilegal ke sistem yang memuat data pengguna.

Insiden itu disebut terjadi "beberapa hari lalu". Pihak Shopback kini masih melakukan investigasi.

Menurut ShopBack hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya informasi pribadi milik pengguna yang disalahgunakan.

"Meski demikian, kemungkinannya tetap ada," tulis ShopBack, sebagaimana dihimpun Straits Times.

Lebih lanjut, ShopBack memastikan bahwa informasi penting pengguna seperti password masih tetap aman dan terlindungi lewat enkripsi. Data kartu kredit juga tidak disimpan di sistem Shopback.

Meski demikian, ShopBack tetap menganjurkan penggunanya untuk mengganti password dan membedakan kata sandi baru mereka dengan aplikasi lainnya demi keamanan akun. "Kami mengimbau untuk tidak menggunakan kata sandi atau password yang sama dengan yang Anda gunakan pada aplikasi lainnya," kata ShopBack.

Operasional layanan ShopBack tidak terpengaruh oleh kejadian ini sehingga tetap bisa dipakai oleh para pengguna melalui akun mereka.

ShopBack sendiri merupakan startup solusi belanja yang menghubungkan merchant dengan konsumen.

Perbedaannya dengan e-commerce lain, ShopBack menawarkan sistem cashback tambahan setiap kali pelanggan berbelanja kapan pun dan apa pun, tanpa minimum pembelian dan batasan cashback.

Selain di Indonesia, ShopBack juga beroperasi di enam negara lainnya, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Taiwan, dan Australia.