Find Us On Social Media :

Traveloka Giatkan Edukasi Berbasis Teknologi demi Bantu Pulihkan Sektor Pariwisata

By Rafki Fachrizal, Rabu, 30 September 2020 | 16:45 WIB

Ilustrasi Traveloka

Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) memproyeksikan bahwa sektor pariwisata akan kehilangan 12 juta wisatawan (y-on-y). Sementara devisa yang hilang diperkirakan sebesar USD 15 miliar (y-on-y) atau sekitar Rp 219 triliun.

Bersamaan dengan itu, 32,5 juta tenaga kerja tidak langsung juga turut terdampak yakni UMKM Parekraf, mulai dari toko souvenir, penari, pemusik, pekerja seni di daerah wisata, pemasok ke hotel/restoran, pekerja mall/retail, money changer dan lainnya.

Untuk mendukung usaha pemerintah memulihkan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor pariwisata, Traveloka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini.

Dukungan Traveloka berwujud edukasi serta inovasi berbasis teknologi terkait kegiatan pariwisata di era AKB, melalui rangkaian kegiatan webinar yang diselenggarakan Traveloka kepada para mitra akomodasi hingga kegiatan pemasaran Traveloka LIVEstyle berbasis kanal live stream bertemakan staycation dan roadtrip.

Menanggapi kerja sama dengan Traveloka, Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Kreatif, mengungkapkan, “Dukungan yang diberikan Traveloka terhadap program-program Kemenparekraf diharapkan dapat turut mendorong sektor pariwisata lokal serta mendorong para pemain industri pariwisata untuk lebih mengedepankan protokol kesehatan berbasis CHSE dalam setiap produk dan layanannya.”

“Tak hanya memudahkan wisatawan untuk mendapatkan inspirasi perjalanan domestik di era Normal Baru yang sejalan dengan kampanye #DiIndonesiaAja, kolaborasi ini juga bertujuan untuk dapat memberikan edukasi kepada para wisatawan maupun pelaku industri terkait penerapan protokol CHSE dalam menjalani aktivitas perjalanan dan pariwisata,” tambahnya.

Baca Juga: Pengguna Traveloka Bisa Reschedule Penerbangan Berkali-kali Tanpa Biaya

Menurut Nia, pemanfaatan teknologi Traveloka juga memudahkan para pelaku usaha di bidang pariwisata untuk dapat mempertahankan roda bisnisnya di tengah masa sulit ini.

“Kami percaya bahwa adanya kerja sama serta kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi terhadap protokol CHSE pada para pelaku industri pariwisata dan masyarakat akan berdampak positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi pariwisata Indonesia,” jelas Nia.

Kerja sama ini merupakan salah satu manifestasi Traveloka dalam mendukung gerakan #DiIndonesiaAja, di mana Traveloka berusaha untuk turut berkontribusi dalam memberikan inspirasi perjalanan domestik dengan terus mengedepankan protokol CHSE.

“Traveloka merasa terhormat dapat menjadi salah satu platform yang dipercaya oleh Kemenparekraf RI untuk turut serta dalam mendorong pemulihan ekonomi pariwisata Indonesia,” kata Shirley Lesmana, VP Marketing Traveloka Accommodation.

“Sebagai perusahaan teknologi asli Indonesia, kami ingin turut berkontribusi dalam mendukung upaya-upaya pemerintah, termasuk dalam percepatan pemulihan industri pariwisata tanah air. Kami berharap kerja sama ini juga dapat membantu para mitra dalam mempercepat pemulihan operasional bisnisnya di era normal baru ini melalui pemanfaatan teknologi sebagai medium utamanya,” pungkas Shirley.

Baca Juga: Traveloka Tuntaskan 90 Persen Permintaan Refund Selama Pandemi