OPPO membagi smartphone-nya ke dalam sejumlah segmen melalui beberapa seri. Khusus seri Reno, OPPO coba menawarkan pengalaman fotografi yang menyenangkan untuk smartphone di kelas menengah.
Menariknya memasuki Reno generasi ke-4, peluncuran seri Reno ditawarkan dengan harga makin terjangkau. Penulis masih ingat ketika Reno generasi pertama meluncur dengan harga Rp8 juta serta Reno 10x Zoom yang mencapai Rp13 juta. Kemudian Reno2 dengan varian termahalnya Rp8 juta. Kini, OPPO Reno4 hadir dengan harga lebih terjangkau, yaitu Rp5 juta kurang sedikit.
Yang lebih menarik lagi adalah kemampuan kameranya yang tidak menurun. Bahkan, pada Reno4 ini beberapa inovasi hadir melalui fitur yang ada di kamera utamanya. Dari sisi spesifikasi, terdapat empat kamera belakang. Kamera belakang utama yang sering disebut lebar memiliki resolusi 48 MP dan aperture cukup besar f/1,7. Aperture yang besar berguna untuk mendapatkan cahaya lebih banyak ketika kondisi redup atau temaram. Kamera kedua yang merupakan kamera ultralebar punya resolusi 8 MP. Kamera ketiga untuk makro memiliki resolusi 2 MP. Sementara, kamera terakhir untuk kedalaman alias merupakan depth sensor hadir dengan resolusi 2 MP. Kamera terakhir biasa digunakan untuk menghadirkan efek blur pada latar atau biasa dikenal dengan istilah bokeh.
Reno4 hanya punya satu kamera depan dengan resolusi 32 MP, sedangkan di sebelahnya adalah sensor AON Smart dan bukannya kamera kedua.
Dari sisi peranti lunak, kameranya menyediakan beragam pilihan menarik. Selain pilihan standar seperti Photo, Video, Portrait, dan Night, pada More masih terdapat pilihan seperti Slo-Mo, Expert atau Pro, Sticker, Text Scanner, Panorama, dan Time-Lapse. Pada mode tersebut masing-masing, masih ada pengaturan untuk mendapatkan hasil foto atau video yang lebih menarik lagi.
Misalnya saja, pada mode Photo terdapat pilihan Zoom 1x, 2x, 5x, dan Ultra-wide. Secara default, resolusi yang aktif adalah 12 MP. Jadi, jika ingin menggunakan resolusi 48 MP, Anda mesti mengaktifkannya terlebih dahulu dari menu yang tersedia.
Pada mode Portrait pilihannya lebih menarik lagi. Selain menghasilkan bokeh pada foto, juga terdapat pilihan mode Night Flare Portrait dan AI Color Portrait. Pada mode Night Flare, sesuai namanya, Anda bisa mendapatkan foto dengan bokeh pada malam hari berlatar belakang kelap kelip lampu yang akan berubah menjadi efek cahaya bulat yang estetis. Bisa dibilang mode ini merupakan gabungan dari Night Mode dan Portrait.
Reno4 dukung penggunaan sampai dua kartu nano-SIM dan satu micro-SD, sedangkan portanya adalah USB Type-C plus tersedia jack audio 3,5 mm.
Sementara, AI Color Portrait akan menampilkan satu warna pada objek dengan latar belakang yang diubah ke monokrom. Fitur ini akan bekerja ketika AI mendeteksi wajah dari orang yang hendak di foto. Selain itu, objek tersebut harus berada dalam jarak tidak terlalu jauh atau sekitar 2 meter. Fitur ini tidak akan bekerja untuk hal lain, misalnya benda mati atau hewan peliharaan; hanya akan menghasilkan foto monokrom secara keseluruhan.
Yang makin menarik, ternyata fitur AI Color Portrait tidak hanya ada pada mode Photo, tetapi juga pada mode Video. Pada mode ini, Anda bisa merekam video dengan salah satu objek memiliki warna asli dan sisanya monokrom. Di sini. teknologi AI bekerja lebih pintar, karena objek yang hendak diambil tidak harus menampakkan wajah terlebih dahulu.
Fitur menarik lain yang kami suka adalah pada mode Slo-Mo; terdapat empat pilihan frame rate yang terdiri dari 120 fps, 240 fps, 480 fps, dan 960 fps. Makin tinggi fps maka makin lambat pergerakannya. Tentu saja dibutuhkan kondisi yang cukup terang untuk mendapatkan hasil terbaik. Ada lagi fitur Ultra Steady Video 3.0 yang berguna untuk meminimalisasi guncangan saat merekam video.
Selain warna Space Black, unit yang kami review menggunakan warna Galactic Blue yang memiliki tekstur matte dengan gradasi warna yang sangat halus dan tidak mudah kotor oleh bercak sidik jari.
Beralih ke kamera depan, awalnya kami mengira kamera depannya ada dua karena tampak seperti ada dua lensa. Namun ternyata satunya lagi adalah sensor yang disebut dengan AON Smart. Sensor ini memungkinkan OPPO menambahkan beberapa fitur menarik, di antaranya Air Control yang memungkinkan pengguna melakukan navigasi tanpa harus menyentuh layar. Misalnya menge-swipe layar atau mengangkat telepon, cukup dengan melakukan gerakan yang akan terdeteksi oleh sensor di sebelah kamera depan.
Sensor tersebut juga memiliki fungsi lain yang masih berbasis AI. Dengan fitur yang disebut dengan Smart Spying Prevention, orang lain tidak akan bisa mengintip pesan yang sedang Anda baca karena secara otomatis sensor akan mendeteksi orang tersebut dan pesan tidak akan ditampilkan.
Selain kamera, OPPO Reno4 tampil menarik dengan bodi belakang warna biru yang disebut OPPO dengan Galactic Blue. Bodi ini memiliki tekstur matte dengan gradasi warna yang sangat halus dan tidak mudah kotor oleh bercak sidik jari. Ditambah dengan desain bingkai kamera yang menaik, membuatnya terlihat kekinian serta menambah kesan mewah.
Salah satu contoh hasil kamera belakang dengan mengaktifkan fitur bokeh (kiri) dan fitur AI Color (kanan) pada mode Portrait yang membuat foto jadi makin menarik.
Untuk layarnya, Reno4 memiliki ukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ atau 2.400 x 1.080 piksel. Reno4 punya bezel yang tidak tipis-tipis amat. Namun, dengan rasio layar terhadap bodi mencapai 83,5%, layarnya tetap terasa lega dan tidak terlalu menggangu dengan adanya kamera depan yang ditempatkan pada sisi kanan. Panel yang digunakan adalah AMOLED jadi tidak heran jika tampilannya tajam dan sudah disematkan sensor sidik jari di bawahnya. Untuk ketahanan, layarnya sudah menggunakan pelindung Corning Gorilla Glass 5.
Untuk performa, Snapdragon 720G dirasa sudah cukup mumpuni untuk berbagai aplikasi serta gim-gim baru yang tersedia di Google Play. Seri G dibelakang SoC memang menegaskan peruntukkannya untuk gim. Ditandem dengan memori utama 8 GB membuat aktivitas multitasking bisa berjalan mulus. Begitu pula dengan media simpan 128 GB yang terbilang cukup besar, meski jika Anda suka merekam dengan resolusi 4K, masih bisa menyimpannya di micro-SD tambahan.
Untuk daya tahan baterai, kami menilai cukup baik, meski tidak terlalu istimewa. Menggunkan PCMark for Android, pengujian kami berhasil mencapai 10 jam 47 menit. Pasalnya, beberapa smartphone terbaru dengan kapasitas baterai yang setara yang pernah kami uji, rata-rata ada pada kisaran belasan jam.
Fitur-fitur pada kamera yang menurut penulis cukup menarik di antaranya adalah pilihan beberapa fps pada mode Slo-Mo, fitur AI Color Portrait, dan fitur Pro/Expert.
Kami juga coba memainkan gim PUBG Mobile untuk melihat penurunan baterai. Hasilnya, selama 25 menit, baterai dari kondisi 75% turun menjadi 69%, yang artinya hanya berkurang sekitar 6%. Jika penggunaan Anda terbilang aktif, smartphone ini masih bisa bertahan dari pagi sampai malam.
Kesimpulan
OPPO Reno4 menawarkan fitur yang cukup beragam dan menarik dari sisi kamera. Ia cocok bagi Anda yang hobi bereksperimen mendapatkan foto maupun video yang menarik dan kreatif. Selain itu, OPPO Reno4 juga mampu menjalankan beragam aktivitas lain dengan baik, mulai dari berinternet sampai bermain gim.
Plus: Desain premium, performa bagus, hasil foto tajam, ada fitur AI Color Portrait untuk foto dan video, bokeh yang rapi, video slow-motion menawarkan empat pilihan fps, dukung fast charging 30 W VOOC charge 4.0, ada sensor AON Smart, harga relatif menarik.
Minus: Tidak ada NFC.
Hasil Uji
Pengujian | OPPO Reno4 |
AnTuTu Benchmark 8.4.5 | |
- Score | 286583 |
PCMark for Android 2.0.3716 | |
- Work 2.0 Performance Score | 7910 |
- Work 2.0 Battery Life | 10 jam 47 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4652 | |
- Sling Shot | 3596 |
- Sling Shot Unlimited | 3707 |
- Sling Shot Extreme (OpenGL/Vulkan) | 2544/2357 |
GeekBench 5.1.0 | |
- Single Core | 567 |
- Multi Core | 1768 |
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 720G (dual core Kryo 465 (Cortex-A76) 2,3 GHz dan hexa core Kryo 465 (Cortex-A55) 1,8 GHz plus Adreno 618) |
RAM | 8 GB |
Media simpan internal | 128 GB |
Slot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara terpisah) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.1, A2DP, LE, aptX HD, GPS, A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, QZSS, radio FM radio, USB Type-C, USB OTG |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic, sidik jari |
Kamera | Belakang: 48 MP (f/1,7) + 8 MP (f/2,2, ultrawide) + 2 MP (f/2,4, macro) + 2 MP (f/2,4, depth), LED flash, HDR; video 4K @ 30 fps, gyro-EIS Depan: 32 MP, f/2,4, HDR, soft flash; video 1080p @ 30 fps |
Layar | 6,4″ AMOLED 2.400 x 1.080 piksel |
Baterai | Li-Po 4.015 mAh, fast charging 30 W |
Dimensi/bobot | 16,03 x 7,39 x 0,77 cm/165 gr |
Sistem operasi | Android 10 dengan ColorOS 7.2 |
Situs | www.oppo.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp4.999.000 |