Find Us On Social Media :

HP Sita Tinta dan Toner Palsu Jutaan Dolar untuk Lindungi Konsumen

By Cakrawala, Kamis, 1 Oktober 2020 | 23:00 WIB

HP meyakini, tinta dan toner palsu bisa merusak pencetak dan membuat garansi menjadi tidak berlaku. Oleh karena itu, HP menyarankan selalu menggunakan tinta maupun toner asli.

HP hari ini menyampaikan telah menyita tinta dan toner, yang biasa disebut supplies, palsu dari berbagai situs daring di Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Nilai dari tinta dan toner palsu ini adalah US$2,5 juta. Hal tersebut merupakan bagian dari program ACF (Anti-Counterfeiting and Fraud) dari HP. Program ACF sendiri bertujuan untuk memberikan perlindungan dan dukungan terhadap mitra daring HP dan konsumen HP. Khusus Indonesia, nilai dari supplies palsu yang disita HP adalah US$122.146.

Mengutip OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), HP menyebutkan perdagangan barang palsu dan bajakan terus meningkat di dunia. Porsi dari barang palsu dan bajakan itu adalah setidaknya 3,3% dari perdaganan global. Bahkan, mengutip UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), di Asia Tenggara, HP menyampaikan bahwa barang palsu yang diperdagangkan di pasar gelap oleh sindikat kejahatan terorganisasi telah berkembang mencakup segala sesuatu mulai dari tinta dan toner, suku cadang mobil, sampai tas dan alkohol, yang diperkirakan bernilai sampai USD$35,9 miliar per tahun.

HP meyakini, tinta dan toner palsu merupakan ancaman serius untuk mitra dan konsumennya. Khusus untuk konsumen, seperti yang telah disampaikan oleh para pembuat pencetak alias printer selama ini, tinta dan toner palsu bisa merusak pencetak dan membuat garansi menjadi tidak berlaku. Bila hal ini terjadi pada konsumen bisnis, mereka bisa kehilangan pendapatan karena tidak bisa melakukan fungsi tertentu. Oleh karena itu, HP menyarankan selalu menggunakan tinta dan toner asli.

Banyaknya listing supplies palsu pada aneka situs daring di Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura yang telah dihapus HP sebagai bagian dari ACF adalah 12.800. Khusus Indonesia, jumlah listing yang dihapus adalah 989. Baik penyitaan maupun penghapusan listing yang telah disebutkan, dilakukan HP pada tujuh bulan terakhir.

HP pun membagikan tips untuk mengetahui keaslian dari suatu tinta maupun toner. Berikut tipsnya.

Jika konsumen meyakini tinta maupun toner bersangkutan adalah palsu, konsumen bisa melaporkannya. Caranya dengan mengujungi hp.com/go/anticounterfeit dan mengeklik [Laporkan pemalsuan] ataupun mengirimkan e-mail ke apj.anti-counterfeit@hp.com.