Aplikasi profesional LinkedIn mulai mengintegrasikan layanan video call Zoom di layanannya, setelah aplikasi telekonferensi lain, Microsoft Teams dan BlueJeans sudah lebih dulu diintegrasikan.
Fitur integrasi video call Zoom di LinkedIn mulai disebar secara bertahap ke seluruh negara, mulai awal Oktober 2020 ini, baik di perangkat mobile maupun PC desktop/laptop.
Nantinya, para pengguna LinkedIn bisa secara langsung mengalihkan percakapan mereka dari obrolan teks menjadi video call lewat layanan perpesanan di LinkedIn.
Caranya, pengguna hanya perlu mengklik ikon video di sebelah kolom pengetik pesan Linkedin.
Dalam ikon tersebut, pengguna akan menemukan beberapa opsi aplikasi telekonferensi, seperti Microsoft Teams, Zoom, atau BlueJeans.
Seperti menggunakan aplikasi telekonferensi pada umumnya, di sini pengguna juga bisa membagikan tautan meeting yang dibuat, dan juga bisa menjadwalkan meeting.
Peningkatan dan pembaruan layanan di LinkedIn ini diprediksi akan mendorong jutaan pengguna baru yang potensial untuk menggunakan platform tersebut.
Di sisi lain, peningkatan ini juga menjadi sebuah ancaman untuk aplikasi telekonferensi lain, seperti Google Meet.
Dikutip TechRadar, penggabungan sejumlah layanan video call ke dalam LinkedIn ini menjadi bagian dari perombakan besar-besaran LinkedIn yang kini ingin fokus sebagai platform media sosial bisnis.
Sebelumnya, LinkedIn juga telah merilis fitur yang menyerupai instagram Stories. Pengguna LinkedIn di Amerika Serikat dan Kanada sudah bisa menjajal fitur stories lebih dulu mulai 24 September.
Layaknya di Instagram atau Snapchat, stories hanya akan bertahan sampai 24 jam saja. Fitur Stories diklaim LinkedIn akan membantu orang-orang yang masih bekerja dari rumah tetap terhubung satu sama lain.
LinkedIn juga mengatakan stories akan dilengkapi fitur "question of the day" agar percakapan yang terjadi tetap profesional.