Find Us On Social Media :

Duh, 19.816 Karyawan Amazon Positif Covid-19

By Adam Rizal, Minggu, 4 Oktober 2020 | 10:00 WIB

Amazon (AMZN) disclosed in a filing Wednesday that the median pay for its employees was just $28,446

Amazon baru saja mengungkapkan data karyawan yang terinfeksi Covid-19 selama bekerja di masa pandemi. Dalam laporannya, sebanyak 19.816 atau 1,44 persen dari total 1,3 juta karyawannya positif mengidap Covid-19.

Angka pengidap Covid-19 itu belum mencakup keseluruhan pekerja seperti kurir pengiriman yang biasanya pekerja kontrak.

Perusahaan itu hanya mendata beberapa lini pekerja yang memiliki potensi penularan tinggi, seperti pekerja gudang dan kasir Whole Foods di Amerika Serikat yang aktif bekerja per 1 Maret hingga 19 September 2020.

Beberapa kelompok pekerja juga menilai pendataan yang dilakukan Amazon masih belum cukup, mereka menuntut adanya penyelidikan Kongres.

"Pengungkapan Amazon adalah bukti perusahaan Amerika ini telah gagal sepenuhnya melindungi pekerja garis depan negara dalam pandemi ini,” kata Presiden Persatuan Internasional Serikat Pekerja Pangan dan Komersial, Marc Perrone, dikutip dari Washington Post.

Sementara itu, Amazon mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengujian. Ke depannya, mereka menargetkan 50 ribu pengujian tiap harinya di 650 lokasi pada November 2020.

Amazon sendiri baru melaporkan data karyawannya setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, baik pekerjanya sendiri, maupun kritikus.

Kurangnya data penularan, jam kerja yang tidak berubah, serta jaminan perlindungan kesehatan yang minim membuat para pekerja resah dan melakukan protes hingga mogok kerja.

Sejak awal pandemi Covid-19, Amazon memang mengalami peningkatan produksi yang cukup signifikan. Permintaan barang dari masyarakat yang harus menahan diri di rumah terus meningkat.

Pendapatan Amazon sendiri meningkat 40 persen menjadi US$ 88,9 miliar pada kuartal penuh pertama.

Peningkatan produksi tersebut tak ayal membuat Amazon banyak merekrut pekerja tambahan.

Namun, Amazon itu dinilai tidak memperhatikan keselamatan para pekerjanya di tengah pandemi.

Amazon sempat dikritik para pekerjanya sendiri karena masih mengirimkan barang-barang yang tidak perlu di masa pandemi dan tidak memberlakukan pengurangan waktu kerja.