Find Us On Social Media :

Jadi Pasar Potensial, Indodax Tambah Daftar Aset Kripto di Indonesia

By Indah PM, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 17:00 WIB

Nervos CKB

Indodax, startup teknologi finansial di bidang aset kripto, menambah deretan aset kripto yang potensial di pasar Indonesia, yaitu Nervos CKB. 

CKB atau Common Knowledge Base merupakan protokol lapisan dasar 1 dari Nervos Network.

Nervos sendiri didirikan pada 2018 lalu oleh sekelompok veteran industri di balik komunitas Ethereum EthFans, dompet ImToken, kumpulan penambangan SparkPool, dan perusahaan pengembangan perangkat lunak blockchain Cryptape. Tim tersebut berkomitmen untuk memecahkan tantangan terbesar yang dihadapi blockchain, seperti Bitcoin dan Ethereum saat ini.

Baca juga: Lebih 'Cair' dari Emas, Microstrategy Beli Bitcoin Rp88 Triliun

Co Founder Nervos, Kevin Wang pun menyebut, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi pengembangan aset kripto.

Sejak awal perancangan, Nervos memungkinkan skalabilitas dan fleksibilitas tanpa batas, tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi. Hal tersebut dapat tercapai melalui arsitektur multi-lapisan unik yang memisahkan transaksi dari pondasi lapisan.

CKB menggunakan konsensus Proof of Work yang telah dicoba dan diuji, sehingga mampu menyimpan aset dan memberikan anchor of thrust untuk semua lapisan tingkat atas, dengan kemungkinan konfigurasi tak terbatas untuk berbagai protokol Lapisan 2.

Baca juga: Wow! Harga Ethereum atau Bitcoin 2.0 Naik Hampir 200 Persen

Sementara itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, CKB adalah salah satu coin yang menduduki top 100 di seluruh dunia, berdasarkan website pemeringkat cryptocurrency, Coinmarketcap.com.

“Saat ini, ada lebih dari 90 aset kripto yang listing di Indodax. Ada banyak aset kripto selain bitcoin yang mencatatkan performa fantastis,” kata Oscar Darmawan.

Oscar mengungkapkan, sampai akhir tahun, Indodax terus menambah deretan aset kripto yang terbaik di seluruh dunia. Ini bertujuan untuk menambah instrumen investasi/trading di Indonesia,  yang mana juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan literasi keuangan digital.