Find Us On Social Media :

Berbasis Open Source, 'Token Cebong' di Kriptokurensi Bisa Diutak-atik

By Indah PM, Kamis, 15 Oktober 2020 | 10:00 WIB

Tadpole Finance

Sekelompok programmer open source baru-baru ini menciptakan ‘token cebong’ yang bernama Tadpole Finance.

Lahirnya 'token cebong' sendiri dilatari oleh perkembangan dunia blockchain dan kriptokurensi belakangan ini, sehingga menghadirkan inovasi baru seperti 'token cebong'.

‘Token cebong’ merupakan inovasi eksperimen dari sistem decentralized finance (DeFi) dengan berbasis blockchain, yang berjalan otomatis tanpa ada perusahaan yang mengatur karena semua berjalan otomatis.

Saat ini DeFi menjadi ekosistem yang sedang digandrungi oleh para pegiat aset kripto di seluruh dunia. Salah satu contohnya, DeFi memungkinkan orang-orang mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan aset kripto yang mereka miliki dan sebaliknya juga bisa mendapatkan bunga dengan menjaminkan aset kripto yang dimiliki.

Baca juga: Jadi Pasar Potensial, Indodax Tambah Daftar Aset Kripto di Indonesia

Seluruh sistem DeFi berjalan otomatis menggunakan teknologi blockchain, tanpa ada admin yang mengontrol. 

Oscar Darmawan, selaku CEO Indodax, startup di bidang aset kripto, menyebutkan bahwa ekosistem Tadpole berbentuk sistem open source, dimana setiap orang di seluruh dunia dapat mengembangkannya.

Tadpole juga tidak terhubung dengan sistem perbankan karena murni hanya di ekosistem kripto saja. Walhasil para developer yang memiliki kemampuan di blockchain programming juga bisa ikut mengembangkan sistem Tadpole.

“Pengguna bisa melakukan deposit maupun pinjaman dengan token erc20 apapun yang ada di jaringan Ethereum,” jelas Oscar.

Tadpole Finance sendiri dalam menjalankan ekosistemnya memiliki token atau aset kripto bernama TAD yang dibagikan gratis ke setiap pemegang aset kripto (holder) Tokenomy (TEN) dan supply hanya terbatas sebanyak 1.000.000 TAD saja.

Oscar membeberkan, pembagian token TAD secara gratis ke pemegang token TEN sendiri terlihat memberikan efek kenaikan lebih dari 100% ke harga token TEN dalam dua hari terakhir. Oscar mengklaim, kenaikan harga ini masih akan terlihat terus karena potensi token DeFi yang sangat besar.

Sementara itu, William Sutanto (CTO Indodax) menyebut, Tadpole merupakan proyek eksperimen di bidang blockchain untuk merevolusi dunia finansial.

William berharap proyek ini dapat menjawab kebutuhan para developer blockchain yang membutuhkan ekosistem. Selain itu, dengan adanya proyek ini, ia berharap developer atau pegiat teknologi di Indonesia bisa melek dengan dunia blockchain.

“Dengan adanya Tadpole Finance, iklim blockchain dan DeFi di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang,” pungkas William.