Find Us On Social Media :

Dua Founder Perempuan dari Indonesia Ikuti Program Google for Startups

By Liana Threestayanti, Rabu, 14 Oktober 2020 | 19:15 WIB

Sonja Johar, Founder Halosis, dan Afia Fitriati, Founder Gadjian, terpilih untuk mengikuti program Google for Startups.

Dua perempuan Indonesia terpilih untuk mengikuti program Immersion: Women Founders dari Google for Startups. Mereka adalah Sonja Johar, pendiri Halosis, dan  Afia Fitriati, pendiri Gadjian.

“Di Indonesia, ada jutaan perempuan yang perlu pekerjaan dan ingin berkontribusi secara finansial bagi keluarga mereka. Kalau saja saya bisa menyediakan solusi yang mudah dan terjangkau bagi mereka, saya bisa mengubah masa depan mereka.” Membantu bisnis kecil, terutama milik sesama pengusaha wanita, adalah motivasi bagi Sonja Johar, untuk berkolaborasi membangun startup Halosis. Startup ini menyediakan layanan chatbot untuk membantu penjual di media sosial memasarkan produknya dengan lebih efisien.

Sonja adalah salah satu dari banyak founder perempuan di Asia-Pasifik yang mengejar ide-ide besar. Di mana-mana, para pendiri usaha merasakan keadaan yang sulit karena dampak dari Covid-19, namun keadaannya bahkan lebih sulit bagi perempuan, yang umumnya lebih berperan dalam mengurus keluarga. Sebagai seorang perempuan yang juga bekerja, Sonja lebih termotivasi lagi untuk membantu para pengusaha perempuan karena ia tahu betapa sulitnya menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga.

Selain Sonja, dari Indonesia juga ada Afia Fitriati, pendiri Gadjian, bisnis yang bertujuan untuk mengubah manajemen sumber daya manusia untuk UKM Indonesia dengan menyediakan platform untuk mengotomatisasi pekerjaan HR dan admin yang manual dan berulang-ulang.

Kondisi sulit yang dihadapi para founder perempuan ini sering ditemui Google for Startups saat memberikan dukungan bagi mereka, seperti dalam program Campus for Moms. Di tahun 2019, ada lebih dari 20 unicorn yang didirikan oleh perempuan. Meskipun demikian, perempuan masih sangat kurang terwakili di dalam ekosistem startup. Misalnya, di Korea, jumlah pendiri startup perempuan hanya 9%.

Inilah yang melatarbelakangi langkah Google for Startups untuk meluncurkan Immersion: Women Founders. Program ini merupakan sebuah program bimbingan pengembangan keterampilan selama delapan minggu bagi startup-startup berpotensi tinggi yang diseleksi dari komunitas startup Asia-Pasifik. 

Startup yang terpilih akan bermitra dengan mentor Google yang berpengalaman untuk membantu mereka mengatasi tantangan dalam mengembangkan bisnis; baik memperluas basis pelanggan, menumbuhkan pendapatan, atau membuat persiapan untuk penggalangan dana. 

Para founder perempuan dari negara-negara Asia Pasifik lainnya yang juga terpilih adalah: