Find Us On Social Media :

Makin Aman, Zoom Luncurkan Sistem Keamanan Enkripsi End-to-end

By Adam Rizal, Senin, 19 Oktober 2020 | 10:30 WIB

Ilustrasi keamanan Zoom

Platform video telekonferensi Zoom kini memperkuat sistem keamanan layanannya. Perusahaan asal San Jose, California, Amerika Serikat tersebut mengonfirmasi bahwa Zoom akan membawa sistem keamanan enkripsi end-to-end (E2EE).

Sistem keamanan ini akan digulirkan pada Senin. Max Krohn (Head of Securty Engineering Zoom) mengatakan fitur keamanan ini akan tersedia baik untuk pengguna gratis maupun berbayar.

"Enkripsi end-to-end (E2EE) Zoom akan tersedia sebagai versi 'technical preview', yang berarti kami meminta masukan dari pengguna untuk 30 hari pertama," kata Krohn.

Jika fitur ini tersedia, nantinya host akan dapat mengaktifkan keamanan ini baik di tingkat akun maupun grup. Dengan fitur ini, komunikasi yang dilakukan bisa lebih aman dan "rahasia" dari peretas.

Nah, sesi rapat virtual yang dilindungi E2EE sendiri nantinya bakal bisa dilihat dengan mudah di tampilan utama Zoom.

Di tampilan atas jendela utama, misalnya, pengguna bakal bisa melihat frasa "End-to-end Encrypted", di mana sesi virtual Zoom sudah terlindungi dengan fitur E2EE.

Pengguna juga bakal bisa melihat ikon "tameng hijau" di pojok kiri atas tampilan Zoom. Apabila di-klik, pengguna bakal disodorkan dengan sederet kode enkripsi yang tersimpan secara lokal di mesin pengguna.

Untuk ketersediaan, fitur E2EE ini sendiri bakal digelontorkan dalam empat tahap, di mana tahap pertama bakal mulai disebar pada 19 Oktober ke sejumlah pengguna, sebagaimana dirangkum Venture Beat.

Sebelum bisa memakai fitur E2EE, pengguna diharuskan untuk memverifikasi akun dengan nomor telepon.

Fitur tersebut juga harus dinyalakan terlebih dahulu di menu pengaturan, sebab fitur ini masih mati (off) secara default.

Enkripsi end-to-end sendiri adalah teknologi keamanan yang memastikan keamanan komunikasi antara dua pihak atau lebih. Sistem keamanan ini membuat pesan hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima konten.

Sebagai informasi, Zoom sendiri belakangan terbilang rajin memperbaiki sistem keamanannya untuk membuat pengguna nyaman dan aman.

Sekitar bulan lalu, Zoom meluncurkan fitur Two-Factor Authentication (2FA) yang memungkinkan pengguna melindungi akun mereka dari serangan peretas (hacker).

Jika aktif, fitur 2FA akan meminta kode one-time password (OTP) yang dikirimkan ke SMS atau sejumlah aplikasi authenticator pihak ketiga, seperti Google Authenticator, Microsoft Authenticator, hingga FreeOTP. Kode OTP tersebut lantas bisa dipakai untuk masuk ke akun Zoom.