Juniper Research hari ini menyampaikan prediksinya akan signifikannya sumbangan 5G terhadap pendapatan operator telekomunikasi seluler secara global dalam waktu yang tak begitu lama lagi. Juniper Research memperkirakan sebanyak 44% pendapatan dari operator telekomunikasi seluler di dunia akan disumbangkan oleh 5G pada tahun 2025. Pasalnya, studi Juniper Research menunjukkan migrasi pelanggan layanan telekomunikasi seluler dari 4G ke 5G akan terjadi secara cepat. Selain itu, beberapa model penggunaan bisnis baru yang memanfaatkan 5G juga dipercaya akan muncul.
Adapun besarnya pendapatan yang disumbangkan oleh 5G kepada operator telekomunikasi seluler di dunia pada tahun 2025 diprediksikan sebesar US$357 miliar. Jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan tahun 2020 ini yang diestimasikan mencapai US$5 miliar. Pendapatan 5G yang dimaksud di sini didefinisikan Juniper Research sebagai pendapatan yang ditagih oleh operator telekomunikasi seluler ke pengguna yang menggunakan koneksi 5G.
Menariknya, studi Juniper Research bersangkutan juga menemukan bahwa roll out jaringan 5G ternyata sangat resilient terhadap pandemi COVID-19. Meski sempat terganggu di awal akibat pandemi COVID-19, modifikasi terhadap prosedur yang dilakukan membuat roll out jaringan 5G tetap bisa berjalan dengan baik.
Tak hanya itu, serapan 5G juga diyakini akan gegas. Menurut studi Juniper Research, jumlah koneksi 5G di dunia diperkirakan akan melebihi 1,5 miliar pada tahun 2025. Dibandingkan koneksi 4G, koneksi 5G pun dipercaya akan memberikan pendapatan lebih tinggi untuk operator telekomunikasi seluler. Juniper Research memprediksikan koneksi 5G secara rata-rata akan menghasilkan pendapatan lebih banyak untuk operator telekomunikasi seluler sekitar 250% dibandingkan koneksi 4G.
Juniper Research mengingatkan pula bahwa operator telekomunikasi seluler harus mengembangkan arsitektur jaringan 5G yang bisa menangani meningkatnya lalu lintas data. Pasalnya, Juniper Research meramalkan bahwa lima tahun ke depan data yang malang melintang melalui koneksi seluler akan bertumbuh sebesar 270%. Juniper Research meyakini operator telekomunikasi seluler perlu untuk meningkatkan virtualisasinya agar bisa menangani lonjakan data tersebut.