Find Us On Social Media :

TrendForce Prediksikan Harga Memori Turun pada Kuartal Keempat 2020

By Cakrawala, Senin, 19 Oktober 2020 | 22:30 WIB

Ilustrasi memori.

TrendForce belum lama ini mengumumkan prediksinya mengenai harga jual rata-rata atau ASP (average selling price) dari memori di dunia untuk kuartal keempat yang akan datang. Menurut TrendForce, harga jual rata-rata dari memori secara global akan mengalami penurunan pada kuartal keempat 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya. Pasalnya, TrendForce memperkirakan pada kuartal yang akan datang itu, tetap terdapat kelebihan suplai dari memori yang mencakup DRAM dan NAND flash memory. Dengan kata lain, TrendForce meyakini harga jual rata-rata dari DRAM dan NAND flash memory akan mengalami penurunan pada kuartal keempat 2020.

Setelah sebelumnya meningkat pada kuartal pertama dan kedua 2020, harga jual rata-rata dari memori di dunia diprediksikan oleh TrendForce akan menurun sekitar 10% pada kuartal keempat 2020 dibandingkan kuartal ketiga 2020. Baik untuk DRAM maupun untuk NAND flash memory, TrendForce memperkirakan harga jual rata-ratanya akan turun sekitar 10%. Prediksi ini mengikuti harga jual rata-rata memori secara global pada kuartal ketiga 2020 yang hampir dipastikan turun dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal ketiga ini, TrendForce mengestimasikan harga jual rata-rata DRAM akan turun sekitar 10% dibandingkan kuartal kedua, sedangkan harga jual rata-rata NAND flash memory akan turun dari 5% sampai 10% dibandingkan kuartal kedua.

Menurut TrendForce pengumpulan DRAM untuk persediaan yang dilakukan oleh Huawei, Xiaomi, OPPO, dan vivo memang membantu untuk menjaga harga jual rata-rata DRAM bagi perangkat mobile. Namun, TrendForce tetap memperkirakan harga jual rata-rata DRAM untuk perangkat mobile turun dari 0% sampai 5%. Sementara, penyedia layanan cloud dan produsen server saat ini dipercaya memiliki persediaan DRAM server yang tinggi. Alhasil, TrendForce memprediksikan harga jual rata-rata DRAM server akan turun sebesar 15%.

Serupa dengan DRAM, persediaan NAND flash memory juga tinggi pada berbagai perusahaan penggunanya, seperti produsen smartphone yang telah disebutkan tadi serta produsen SSD kelas enterprise. Selain itu, suplai dari NAND flash memory turut meningkat. TrendForce memperkirakan harga jual rata-rata eMMC dan memori UFS akan turun dari 3% sampai 7%, sedangkan harga jual rata-rata SSD enterprise turun dari 10% sampai 15%. Sementara, harga jual rata-rata wafer NAND flash memory diprediksikan turun hampir 20%.

Menariknya, penurunaan harga jual rata-rata memori di dunia ini juga diyakini TrendForce akan terjadi pula pada kuartal pertama 2021. TrendForce memperkirakan harga jual rata-rata DRAM akan turun dari 0% sampai 5% pada kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal keempat 2020, sedangkan harga jual rata-rata NAND flash memory akan turun dari 10% sampai 15% pada kuartal pertama 2021 dibandingkan kuartal keempat 2020.