Kini Facebook memiliki machine learning yang bisa menerjemahkan 100 bahasa tanpa bergantung pada bahasa Inggris. Perangkat lunak penerjemah itu bisa menciptakan konten yang lebih baik dari segi bahas.
"Ini adalah puncak pengerjaan artificial intelligence (AI) Facebook untuk mesin penerjemah selama bertahun-tahun," kata asisten peneliti Facebook, Angela Fan, dalam sebuah unggahan blog, dilansir AFP.
Fan mengklaim mesin itu dapat menerjemah lebih akurat daripada perangkat sebelumnya karena mesin tidak bergantung pada bahasa Inggris sebagai bahasa perantara untuk diterjemahkan.
Kini pengguna dapat menerjemahkan banyak bahasa, misalnya, bahasa China ke Prancis, tanpa perlu menggunakan perantara bahasa China ke Inggris. Kemudian, bahasa Inggris ke Prancis untuk mendapatkan hasilnya.
Facebook mengatakan, telah menangani rata-rata 20 miliar terjemahan setiap hari. Facebook berharap sistem baru itu akan memberikan hasil yang lebih baik.
"Mendobrak hambatan bahasa melalui terjemahan mesin adalah salah satu cara paling penting untuk menyatukan manusia, memberikan informasi resmi tentang COVID-19, dan menjaga mereka tetap aman dari konten berbahaya," kata Fan.