Startup Warung Pintar dan BukuWarung baru-baru ini mengumumkan kolaborasi yang bertujuan untuk mempercepat digitalisasi sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia.
Kedua startup lokal Indonesia akan bekerja sama untuk mengembangkan solusi digital yang dapat mengakomodasi kebutuhan spesifik UMKM domestik, atau warung, dimulai dengan fasilitas pembukuan dan pemenuhan stok digital.
“Kami ingin menciptakan solusi yang secara signifikan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan akses ke rantai pasokan yang adil dan transparan yang secara digital mengubah, tidak hanya warung tetapi juga seluruh ekosistem UMKM. Upaya transformasi ini tidak bisa dilakukan sendiri,” kata Agung Bezharie, CEO dan Co-founder, Warung Pintar.
“Oleh karena itu, kami berbermitra dengan BukuWarung untuk mengkatalisasi transformasi digital UMKM Indonesia,” tambah Agung.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah mempercepat kebutuhan akan adopsi teknologi secara nasional, mendorong lebih banyak UMKM untuk mengembangkan bisnisnya secara online.
Kolaborasi ini juga akan meningkatkan akses end-to-end untuk 60 juta UMKM Indonesia yang ingin memulai adopsi digital di tengah perkembangan ekonomi digital Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai US$150 miliar pada tahun 2025.
Pemilik toko yang terdaftar di BukuWarung akan mendapatkan keuntungan dari kapabilitas rantai pasok yang kuat di Warung Pintar, sehingga mempermudah pemenuhan barang dengan harga grosir yang kompetitif serta pengiriman barang yang tepat waktu.
Sementara itu, pedagang yang terdaftar di Warung Pintar akan mendapatkan pemberitaan tentang solusi pembukuan digital BukuWarung, yang telah disesuaikan secara khusus dengan pengalaman pengguna pemilik UMKM yang menggunakan entry-level smartphone dan juga tidak memiliki akses ke data internet yang berkualitas.
Baca Juga: Warung Pintar: Membantu Warung dengan Sentuhan Teknologi Keren
Terkait dengan kemitraan ini, Abhinay Peddisetty, Co-founder, BukuWarung, mengungkapkan, “BukuWarung berkomitmen untuk mendorong inklusi digital UMKM yang lebih besar di Indonesia, dan kolaborasi dengan Warung Pintar ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan komitmen tersebut.”
“Kami memiliki visi untuk membangun infrastruktur digital berskala nasional yang dapat membantu UMKM Indonesia memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh ekonomi digital. Langkah pertama untuk mendorong produktivitas adalah meningkatkan literasi keuangan pedagang dengan menyelesaikan kredit dan pengelolaan kas mereka dengan pemasok dan pelanggan,” tambah Abhinay.
Hingga saat ini, lebih dari 60.000 UMKM telah bergabung dengan Warung Pintar dari seluruh Indonesia, sedangkan BukuWarung telah melayani lebih dari 1,5 juta UMKM di 750 lokasi di Indonesia.
Rencana langsung Warung Pintar dan BukuWarung adalah terus mengupayakan solusi kolaboratif yang semakin mendorong digitalisasi sektor UMKM Indonesia, selain menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan ekosistem yang semangatnya sejalan dengan perusahaan.
Kedua perusahaan berupaya untuk mengubah sektor perusahaan nasional, serupa dengan bagaimana perusahaan teknologi lokal lainnya, seperti Gojek dan Tokopedia, membantu merintis digitalisasi holistik ekonomi Indonesia.
Baca Juga: BukuKas: Aplikasi Pengelolaan Keuangan untuk Para Pelaku UMKM