Startup e-commerce unicorn asal Indonesia Tokopedia dilaporkan bakal mendapat kucuran dana sebesar 350 juta dollar AS atau setara Rp5,1 triliun.
Menurut sumber, dana segar itu berasal dari raksasa teknologi Google, dan perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, Temasek Holdings.
Kepada Bloomberg, sumber itu mengungkapkan Alphabet (perusahaan induk Google) dan Temasek Holdings akan mengesahkan kesepakatan pendanaan ini dengan Tokopedia dalam waktu dekat.
Tokopedia bakal menggunakan suntikan dana itu untuk membiayai proses ekspansi usaha perusahaan pasca-pandemi Covid-19.
Meski demikian, nilai pendanaan tersebut masih terpaut jauh dari target pendanaan yang diinginkan Tokopedia.
Pada Juli lalu, Google dan Temasek Holdings berniat untuk menyuntikkan dana sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7,3 triliun) hingga 1 miliar dollar AS (Rp 14,6 triliun) kepada Tokopedia.
Namun, keduanya hanya memberikan kurang lebih setengah dari nilai komitmen awal pendanaan di atas. Alhasil, kini Tokopedia dikabarkan masih mencari dana dari investor lain, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan.
Marketplace online di Indonesia ini bahkan disebut-sebut telah melirik beberapa perusahaan besar Silicon Valley lainnya, seperti Facebook, Microsoft, dan Amazon.
Diketahui kuncuran dana yang diberikan Google dan Temasek Holdings kepada Tokopedia dipengaruhi oleh meroketnya tren belanja online selama pandemi Covid-19.
Perusahaan besar asal AS menurut Bloomberg, akhir-akhir ini memang tertarik dengan bisnis di kawasan Asia, lantaran melambatnya pertumbuhan daya beli konsumen di AS dan Eropa.
Facebook dikabarkan telah membeli saham Jio India, sementara WhatsApp telah menjalin kerja sama untuk berinvestasi dengan Gojek.