Find Us On Social Media :

Cegah Informasi Hoax, China Makin Perketat Kebijakan Sensor Internet

By Adam Rizal, Rabu, 28 Oktober 2020 | 09:30 WIB

Ilustrasi pengguna Internet di China

Otoritas dunia siber China akan memperbaiki keamanan browser internet seluler di China untuk mengantisipasi informasi 'hoax' yang dipublikasikan secara daring.

Sebelumnya, China telah memperketat aturan sensor internet yang sudah ketat dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam tindakan terbaru, Cyberspace Administration of China (GAC) memberi waktu dua pekan kepada penyedia browser untuk melakukan pemeriksaan mandiri. Pemeriksaan mandiri itu meliputi sejumlah masalah termasuk penyebaran rumor, penggunaan judul berita sensasional, dan penerbitan konten yang melanggarkan nilai-nilai inti sosialisme.

Kampanye tersebut awalnya akan fokus pada delapan browser seluler paling berpengaruh di China, termasuk yang dioperasikan oleh Huawei, Alibaba Group dan Xiaomi, menurut CAC. Browser lainnya termasuk platform QQ milik Tencent, 360 milik Qihoo, Oppo, dan Sogou.

"Untuk beberapa waktu, peramban seluler telah tumbuh dengan cara yang tidak beradab ... dan telah menjadi tempat berkumpul dan penguat untuk penyebaran kekacauan oleh 'media sendiri'," kata CAC, menekankan kata-kata yang digunakannya dalam pembatasan tahun 2018 terhadap akun media sosial dari penyedia berita independen seperti dikutip Reuters.

Browser harus melakukan pemeriksaan diri dan perbaikan dari 27 Oktober hingga 9 November, kata GAC.

"Setelah perbaikan, browser seluler yang masih memiliki masalah luar biasa akan ditangani secara ketat sesuai dengan hukum dan peraturan hingga bisnis terkait dilarang," CAC memperingatkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperkenalkan undang-undang untuk membatasi outlet media, tindakan pengawasan untuk situs media, dan kampanye bergulir untuk menghapus konten yang dianggap tidak dapat diterima.