Find Us On Social Media :

Telkomsel Berencana Kucurkan Dana Segar Rp2,1 Triliun ke Gojek

By Adam Rizal, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 09:00 WIB

Ilustrasi Kantor Gojek

Telkom Group berencana menggelontorkan investasi kepada perusahaan ride-hailing, Gojek. Dirumorkan, anak perusahaan Telkom, Telkomsel akan membeli convertible bond (CB) atau obligasi konversi Gojek senilai 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Menurut sumber, Telkomsel telah beberapa kali berdiskusi dengan Gojek untuk membahas investasi ini. Tentunya, investasi Telkomsel itu akan mendorong perluasan bisnis digital milik Telkom.

Kendati demikian, baik Gojek maupun Telkomsel enggan menanggapi lebih banyak soal kabar tersebut.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, perusahaannya tidak bisa banyak berkomentar karena Telkomsel terikat pada non-disclosure agreement (NDA) dengan pihak-pihak terkait. Namun, Setyanto mengatakan, Telkomsel akan terus mengekspansi bisnisnya dengan memaksimalkan sumber daya yang sudah ada.

"Dalam mengembangkan layanan dan produk yang customer-centric, perseroan tentunya akan terus berusaha untuk mencari peluang pengembangan usaha," kata Setyanto.

Ia pun tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan bisnis melalui kemitraan dan membeli sumber daya dari eksternal, seperti startup.

"Proses pengembangan tersebut dilakukan secara organik maupun in-organik dengan melakukan pengembangan layanan, terutama yang berbasis layanan digital, ataupun pengembangan potensi bisnis dengan berkolaborasi bersama perusahaan lain," lanjut Setyanto seperti dikutip Bloomberg.

Gojek yang berambisi menjadi Superapps telah merampingkan bisnisnya yang kini fokus pada pengembangan layanan payment melalui layanan Gopay, transportasi, serta jasa pesan-antar makanan melalui Go-Food untuk mengejar keuntungan.

Ada sejumlah perusahaan besar yang menopang bisnis Gojek, seperti Google, Tencent Holding Ltd, Facebook Inc, dan PayPal Holdings Inc. Belakangan, kabar soal Gojek yang akan melebur dengan pesaing utamanya, Grab, juga santer terdengar.

Investor besar Grab, Softbank Group Corp, kabarnya menekan Grab untuk melakukan merger dengan Gojek. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi tentang rencana itu dari kedua belah pihak.