Kian banyak vendor yang mengembangkan solusi khusus untuk mendukung perusahaan memasuki era new normal. Misalnya SAS yang menggandeng Access Anywhere.
Bekerja sama dengan Access Anywhere, SAS meluncurkan solusi enterprise terbaru berbasis Artificial Intelligence dan advanced analytics untuk mengelola dan melacak risiko karyawan terpapar Covid-19.
Solusi ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengelola para karyawannya untuk kembali bekerja di kantor dengan aman.
Solusi bernama Liberty Corporate ini akan menampilkan secara makro status risiko karyawan secara real-time dalam bentuk dashboard berbasis komputasi awan.
Dengan aplikasi ini, para staf perusahaan dapat dengan mudah merekam lokasi data, hasil pemeriksaan mandiri suhu tubuh, dan hasil uji Covid-19. Kemudian semua data tersebut dikirim ke pusat administrasi. Seluruh informasi yang didapat ini diperlakukan sebagai data pribadi yang bersifat rahasia.
Teknologi analytics dan machine learning SAS ini mampu melakukan penilaian secara real-time mengenai status risiko karyawan pada aplikasi seluler, yang menunjukkan bahwa karyawan tersebut ada kemungkinan terinfeksi selama 21 hari terakhir. Aplikasi tersebut juga menyediakan peta lokasi-lokasi yang memiliki tingkat risiko tertinggi.
“Teknologi ini bisa memainkan peranan penting dalam mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data selama pandemi. Dengan adanya AI dan machine learning, kami mampu melakukan penilaian risiko tiap individu secara anonim melalui lokasi dan pergerakan mereka, memberikan solusi untuk meminimalisir risiko penularan antar karyawan serta komunitas di mana mereka berinteraksi,” tutur Remco den Heijer, Vice President of ASEAN SAS.
Mohit Sagar Managing Director Access Anywhere mengungkapkan bahwa teknologi ini bisa membantu banyak perusahaan di era New Normal untuk kerja kembali ke kantor dengan aman.
“Kami bangga bisa membawa teknologi ini ke tengah-tengah masyarakat. Sistem ini bisa mencegah terjadinya gelombang kedua pandemik dan membantu orang yang berisiko kecil untuk tetap bisa bekerja seefektif mungkin selama masa-masa yang sulit seperti sekarang ini,” jelas Mohit Sagar.
Liberty Corporate baru-baru ini telah berhasil diujicobakan di The Vagobond Club, bagian dari Tribute Portfolio Hotel, di Singapura. Sistem manajemen wabah ini mampu mengelola dan memantau risiko paparan para tamu dan karyawan kemana pun mereka pergi selama berada di dalam hotel.
Saat Liberty Risk Assessment Engine menemukan tanda-tanda adanya paparan pandemi di antara tenaga kerja, maka tim administrasi akan menerima peringatan secara otomatis risiko yang akan terjadi dan memandu mereka melalui langkah-langkah untuk mengatur uji medis, karantina atau bisa kembali bekerja. Karena sistem ini berbasis cloud, maka administrator bisa melakukan pemantauan di mana saja dengan mudah.
"Agar hotel tetap bisa beroperasi selama masa pandemik ini, tentunya kami harus bisa menjamin keamanan dan kesehatan para staf dan tamu yang menginap di hotel ini. Dengan adanya catatan kesehatan, lokasi, data yang mendalam serta notifikasi risiko, Liberty Corporate memberikan tambahan rasa aman dan kepercayaan dalam upaya terbaik kami untuk mencegah penularan di hotel ini,” kata Harpreet Bedi, CEO dan General Counsel The Garcha Group.
Selain di Indonesia, solusi dan aplikasi seluler Liberty Corporate juga akan tersedia di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand.