Find Us On Social Media :

Wow! Kecepatan Download Internet Buatan Elon Musk ini Tembus 174 Mbps

By Adam Rizal, Kamis, 5 November 2020 | 09:30 WIB

Starlink Elon Musk

Perusahaan teknologi milik Elon Musk SpaceX, menguji coba jaringan internet Starlink untuk pengguna di sejumlah wilayah Amerika Serikat. SpaceX mengklaim uji coba ini menawarkan kecepatan internet di kisaran 50 sampai 150 Mbps.

Hebatnya, kecepatan internet dalam uji coba ini melebih ekspektasi. Para pengguna mengaku mendapatkan kecepatan download lebih dari 160 Mbps.

Seorang pengguna di wilayah West Coast, AS mengaku ia sempat melakukan uji kecepatan internet Starlink dan mendapat hasil mencapai 161 Mbps.

Bahkan, beberapa pengguna yang berada di pedesaan Montana, AS, mengatakan bahwa kecepatan internet di wilayah tersebut mencapai 174 Mbps dan kecepatan upload berkisar 33 Mbps.

Menurut perusahaan pembuat aplikasi Speedtest, Ookla, kecepatan itu lebih kencang dari 95 persen koneksi internet lokal yang tersedia di Amerika Serikat.

Meski begitu, sejumlah pengguna lain di wilayah West Coast, AS masih mengalami kendala koneksi internet sekitar 10 sampai 15 detik yang terjadi setiap beberapa menit sekali.

Pengguna lain bernama Kenneth Auchenberg juga membagikan tangkapan layar hasil uji kecepatan internet yang ia lakukan lewat aplikasi Speedtest.

"Ini hasil dari pengujian beta internet StarLink di negara bagian Washington, AS. Streaming 1.440p lancar dan pemutaran video 4K di YouTube bebas dari buffering," tulis Kenneth di Twitter.

SpaceX mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 900 satelit Starlink yang terus bergerak mengikuti orbit.

Ratusan satelit tersebut akan memancarkan konektivitas internet ke antena penerima di permukaan Bumi.

Untuk berlangganan uji coba versi beta ini, pelanggan dikenakan tarif seharga US$99 (sekitar Rp1,4 juta) per bulan sebagaimana dihimpun Business Insider.

Sementara, untuk biaya awal pemasangan router Wi-Fi dan perangkat antena lainnya, pelanggan harus membayar US$499 (sekitar Rp7,2 juta).

Sebagai informasi, Starlink merupakan proyek yang dikembangkan SpaceX sejak 2015. Proyek ini bertujuan untuk memberikan akses internet kepada seluruh masyarakat dunia. Starlink terdiri dari ribuan satelit kecil yang dikirim ke orbit Bumi yang rendah.