Industri telekomunikasi di Indonesia bakal menghadapi persaingan yang sengit hingga tahun depan karena perang harga antarsesama operator.
Perang harga ini ditandai dengan mengeluarkan paket unlimited dalam upaya menarik sebanyak mungkin pelanggan di saat masa pandemi.
"Perang harga sedang terjadi berkepanjangan sampai tahun depan. Sebetulnya perang harga tidak diinginkan oleh semua operator sehingga harus diarahkan kompetisi yang rasional dan wajar," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (6/11).
Dian mengatakan, selama masa pandemi ini hampir semua operator mengeluarkan paket unlimited yang mendorong industri ke arah perang harga.
Apabila efek COVID-19 terhadap industri meningkat, dapat membuat perang harga akan semakin sengit.
Dian melanjutkan, seperti halnya sektor industri lainnya, industri telekomunikasi juga sangat terpukul dengan adanya pandemi. Hingga saat ini, pandemi membawa ketidakpastian luar biasa serta sulit menentukan perkiraan dan asumsi yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan.
"Secara nasional industri telekomunikasi nasional akan tumbuh negatif pada tahun ini dan tahun 2021 diperkirakan juga belum pulih sepenuhnya," kata Dian.