Find Us On Social Media :

Autodesk, Waskita Karya Akselerasi Digitalisasi di Industri Konstruksi

By Liana Threestayanti, Senin, 9 November 2020 | 15:45 WIB

Ilustrasi Waskita Karya mengimplementasikan solusi Autodesk BIM 360.

Autodesk, Inc. mendukung Waskita Karya dalam mendorong adopsi solusi-solusi digital, seperti Building Information Modelling (BIM) di industri konstruksi Indonesia.

Berkolaborasi dengan Autodesk, Waskita Karya sedang membangun tulang punggung teknologi yang kuat untuk mengakselerasi penyelesaian beberapa proyek berskala besar dan memimpin digitalisasi di sektor konstruksi. Transformasi digital di sektor konstruksi akan menjadi mesin pertumbuhan yang kuat seiring laju pembangunan di Indonesia melalui Master Plan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI). 

Waskita Karya, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara konstruksi terbesar di Indonesia, merupakan salah satu pemain kunci dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang sangat penting bagi kesuksesan Masterplan itu. 

Teknologi Autodesk yang diadopsi Waskita Karya di antaranya, solusi Architecture, Engineering, and Construction (AEC), Industry Collection dan BIM 360. Ketiganya merupakan bagian dari Autodesk Construction Cloud, untuk mengotomatiskan alur kerja untuk produktivitas yang lebih besar.

Baca juga: Autodesk BIM 360 Design Mudahkan Kolaborasi Cloud Proyek Kompleks

Waskita Karya juga sedang mendorong terciptanya sebuah ekosistem melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, dan institusi pendidikan, untuk menginspirasi pengimplementasian beberapa teknologi itu di sektor konstruksi di seluruh Indonesia.

Implementasi solusi Autodesk di Waskita Karya sendiri sudah dimulai pada tahun 2018. Solusi tersebut diterapkan saat Waskita Karya menghadapi tantangan kolaborasi dalam pengiriman dan pengumpulan data. Dan dalam perjalanan transformasinya, Waskita Karya meningkatkan kemampuan digital dengan membekali tim internal dan pemangku kepentingan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakan BIM dan solusi-solusi Autodesk. 

Dengan demikian, mereka mengembangkan proses teknologi baru sekaligus mengembangkan potensi anggota tim yang terlibat dalam proyek tersebut. Misalnya, penerapan BIM — sebuah proses cerdas berbasis model 3D untuk merencanakan, merancang, membangun, dan mengelola proyek — telah menginspirasi anggota tim untuk melakukan pendekatan proyek melalui desain inovatif menggunakan fitur-fitur mutakhir seperti pemodelan realitas. Hal ini memungkinkan mereka meraih nilai terbaik di setiap proyek dan ini sangat penting pada proyek-proyek seperti jalan tol, jalan raya, dan bendungan, yang sangat vital bagi negara karena akan mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat.

“Saat ini kami sedang membangun Bendungan Temef, sebuah proyek besar dalam rencana pembangunan Indonesia yang akan memasok air bersih dan membantu pengendalian banjir di kawasan sekitar perbatasan dengan Timor Leste. Dengan berbagai solusi Autodesk, seperti Civil 3D, Revit, dan Navisworks, kami bisa menghemat waktu untuk gambar dan rekayasa produksi hingga 50 persen, dan bisa memproduksi gambar mendetail untuk meminimalkan terjadinya pengerjaan ulang. BIM 360 memungkinkan tim kami untuk berkoordinasi dan bertukar informasi secara efektif, yang sangat penting mengingat lokasi proyeknya di daerah terpencil,” jelas Kharis Alfi, BIM, Research & Innovation Manager,  Waskita Karya.

“Tim Waskita Karya telah memperbaiki pendekatan kami terhadap proyek infrastruktur, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan kami, dan memperluas jangkauan dan kompleksitas proyek yang kami lakukan,” ujar Alfi mengomentari adopsi teknologi baru dan BIM Solution.

Serene Sia, ASEAN Managing Director, Autodesk menambahkan, “Autodesk sangat senang dapat mendukung perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia ini dalam perjalanan transformasi digital mereka. Seiring kerja sama yang berkesinambungan dengan Waskita Karya dalam proyek-proyek nasional berskala besar, seperti bendungan Temef dan proyek-proyek lainnya termasuk gedung-gedung tinggi, jalan raya, tol, dan jalan biasa, kami berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan bisnis konstruksi dengan teknologi canggih yang dapat memodernisasi dan memperbaiki setiap tahap proses konstruksi.”

Sukses mengimplementasikan BIM dan berbagai solusi Autodesk, Waskita Karya kemudian menginisiasi gerakan nasional pengadopsian BIM dan teknologi AEC lainnya dalam proyek-proyek konstruksi. Untuk itu, para eksekutif perusahaan ikut mendirikan BIM Institute of Indonesia untuk mendorong peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan lintas pemangku kepentingan, kementerian-kementerian di pemerintahan, lembaga pendidikan, mitra, dan pelanggan. Bersama Autodesk, Waskita Karya akan terus mengidentifikasi peluang baru untuk mendorong nilai di seluruh ekosistem dan pertumbuhan dalam industri.