Waze hari ini mengumumkan fitur terbaru pada platformnya di Indonesia, yakni yang mengingatkan pengguna ketika mendekati perlintasan kereta api. Tujuannya tentu saja agar pengguna menyadari dan mengutamakan keselamatan ketika mendekati dan melewati perlintasan kereta api. Kehadiran fitur baru ini sejalan dengan mulai beraktivitas di luar ruangannya sebagain masyarakat Indonesia setelah beralihnya pembatasan sosial ke varian yang lebih tidak ketat di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta yang menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) transisi. Selain di Indonesia, fitur sehubungan perlintasan kereta api ini juga sudah hadir pada platform Waze di berbagai negara lain.
“Fitur jalur pelintasan kereta api merupakan hasil dari kolaborasi lintas industri dan lintas sektor, baik secara internal dalam Waze dan komunitas, bekerja sama untuk membantu sesama pengemudi memetakan semua persimpangan jalan raya-kereta api,” ujar Dani Simons (Head of Public Sector Partnership, Waze). “Fitur ini menunjukkan komitmen Waze dalam mengembangkan aplikasi mengemudi, menjadi yang pertama menerapkan fitur ini dan menegaskan fokus kami pada keselamatan,” tambahnya.
Agar pengguna Waze di tanah air bisa beroleh fitur sehubungan perlintasan kereta api yang baru diluncurkan tersebut, pengguna perlu menggunakan aplikasi Waze versi terbaru, baik yang memanfaatkan smartphone Android maupun yang memanfaatkan smartphone iOS. Pada versi terkini itu, peringatan akan muncul di aplikasi Waze menunjukkan perlintasan kereta api dan menganjurkan penguna untuk mendekat dengan hati-hati.
Waze pun menyebutkan Map Editor lokalnya sangat berperan penting dalam memasukkan perlintasan kereta api ke dalam peta di berbagai negara. Adapun negara selain Indonesia yang menambahkan perlintasan kereta api pada platform Waze adalah Malaysia, Filipina, Inggris, Italia, Israel, Brasil, Kolombia, Belgia, Polandia, Hongaria, Argentina, Chili, Uruguay, Selandia Baru, Belanda, dan Irlandia.