Huawei berkomitmen untuk berdiri sendiri dan mandiri dari sistem operasi Google. Apalagi, pemerintah AS telah memaksa Google untuk memutuskan layanan Google Mobile Services (GMS) untuk smartphone-smartphone terbaru Huawei.
Huawei pun sudah mengembang sistem operasi (OS) Harmony. Presiden Departemen Perangkat Lunak di Grup Bisnis Konsumen Huawei, Wang Chenglu mengatakan OS Harmony akan menjadi platform open source dan sudah tersedia untuk pengembang pada 18 Desember.
Smartphone pertama dengan OS Harmony bakal hadir pada Januari atau Februari tahun depan.
Saat ini Wang mengungkapkan semua karyawan di Huawei sedang bekerja membangun ekosistem baru OS Harmony . Ketika laporan awal kembali pada kuartal pertama 2021, beta publik akan diluncurkan sekitar April 2021.
Saat ini Huawei mengatakan ada sekitar 90 persen dari ponsel pintar Huawei harus siap untuk pembaruan, begitu ada pembaruan yang baru.
Kecil kemungkinan AS akan mengizinkan Google untuk bekerja sama dengan Huawei. Namun, faktanya, publik sedang menuju perubahan besar dalam dunia ponsel pintar. Ada tiga pemain besar di bidang OS yang bisa dilihat, seperti pada era 2012-2015.
Sebelumnya, pembatasan terhadap produk-produk untuk Huawei sedikit berkurang. Financial Times melaporkan perusahaan mitra akan dapat memasok komponen untuk Huawei asal bukan untuk penggunaan 5G. Lebih khusus lagi, komponen yang boleh dipasok itu tidak akan digunakan dalam peralatan jaringan 5G perusahaan.
“Kami telah menunjukkan chip untuk perangkat seluler tidak menjadi masalah,” kata seorang eksekutif dari perusahaan semikonduktor Asia ini, seperti yang dilansir dari GSMArena.
Untuk diketahui, AS melakukan serangkaian pembatasan perdagangan pada Huawei.
Pemerintah AS melarang perusahaan non-Amerika menjual komponen yang dikembangkan dengan teknologi AS pada Huawei. Aturan ini dikecualikan bagi perusahaan yang mendapat persetujuan khusus.