Perusahaan riset aplikasi Sensor Tower mengungkapkan gim Among Us telah diunduh sekitar 217 juta kali di perangkat Android maupun iOS. Peningkatan jumlah unduhan itu karena banyak orang menghabiskan waktunya di rumah selama pandemi.
Salah satu aktivitas untuk menghabiskan waktu di rumah adalah bermain gim, termasuk Among Us. Sensor Tower juga mencatat bahwa Among Us adalah gim mobile yang paling banyak diunduh pada Oktober 2020 dengan total 75 juta instalasi.
Kesuksesan Game Among Us berhasil menggeser beberapa gim mobile populer lainnya seperti Subway Surfers, Join Clash 3D, dan Garena Free Fire sebagaimana dihimpun Venture Beat.
Game Among Us sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak Juni 2018 lalu. Namun, dalam dua tahun terakhir, gim ini bisa dibilang tidak banyak mendapat perhatian dari para pemain.
Popularitas Among Us baru meroket belakangan saja, antara lain karena banyak YouTuber yang memopulerkan gim Among Us di kanal mereka masing-masing.
Among Us bisa diunduh secara gratis di toko aplikasi Google Play (Android) dan App Store (iOS).
Kendati demikian, pengguna harus merogoh kocek 5 Dollar AS (sekitar 70.000 rupiah) agar bisa memainkan Among Us di PC via Steam.
Uniknya, Among Us sudah mendukung crossplay. Artinya, pengguna Android atau iOS (mobile) bisa bermain bersama dengan pengguna PC (laptop/desktop). Selain itu, Among Us juga tidak memerlukan spesifikasi smartphone yang tinggi, dan tidak memakan memori penyimpanan yang besar.
Dalam gim ini, pemain akan berperan sebagai salah satu dari beberapa karakter (paling banyak sepuluhg orang) dalam setting science fiction yang berusaha menyelesaikan sejumlah tugas untuk menyelesaikan misi.
Di antara mereka ada pemain yang berperan sebagai impostor yang memiliki tugas sebaliknya, yakni menggagalkan misi dengan cara mengganggu tugas dan menghabisi pemain lain.
Identitas impostor tidak diketahui oleh pemain lain yang bukan sesama impostor sehingga bisa memicu perdebatan sengit dan saling tuding yang menjadi daya tarik Among us.