Selama tiga tahun terakhir, Logitech berfokus untuk semakin beralih ke plastik daur ulang pasca-konsumen (post-consumer recycled) di seluruh lini produknya yang paling populer sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Sejak peluncuran program pemakaian plastik daur ulang, perusahaan akan mengirimkan lebih dari 50 juta perangkat yang dibuat dengan plastik daur ulang pada akhir tahun depan. Beberapa produk yang mengandung plastik daur ulang pasca-konsumen termasuk keyboard Logitech K120 dan K400 PLUS, webcam C930e, mouse M100R dan M190, dan UE HYPERBOOM. Produk terbaru Logitech yang dibuat dengan plastik daur ulang pasca-konsumen adalah mouse ERGO M575, yang dirancang dengan tujuan desain untuk memaksimalkan penggunaan plastik daur ulang dalam warna hitam, graphite, dan off-white. Namun sampai artikel ini dibuat, Logitech belum berencana untuk menghadirkan seri ini untuk pasar Indonesia. Untuk mendorong pengurangan karbon pada skala yang lebih besar, Logitech berfokus pada pemanfaatan plastik daur ulang pasca-konsumen dalam produk yang menyumbang sebagian besar penjualan secara global. Perusahaan berkomitmen bahwa pada akhir tahun 2021, lebih dari 50 persen mouse dan keyboard yang diproduksi dalam portofolio Logitech Creativity & Productivity (C&P), yang merupakan portofolio terbesar dari perusahaan, akan dibuat dengan plastik daur ulang pasca-konsumen. Ini artinya menghilangkan sekitar 7.100 ton plastik murni dan 11.000 ton karbon per tahun.
“Karena plastik adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan di Logitech, kami berinvestasi dalam ekonomi sirkular dengan mendaur ulang dan menggunakan kembali produk konsumen untuk mendorong batasan dari apa yang saat ini dimungkinkan untuk plastik daur ulang,” kata Prakash Arunkundrum, selaku Global Head of Operations and Sustainability di Logitech. Dimulai dengan ERGO M575, setiap produk yang mengandung plastik daur ulang pasca-konsumen akan divalidasi oleh ahli atau pihak ketiga yang independen, serta secara transparan dibagikan di situs web resmi perusahaan. Persentase plastik daur ulang di setiap produk akan berbeda-beda tergantung pada jenis, warna dan bahan penyusun suatu produk. Persentase komponen plastik produk yang terbuat dari plastik daur ulang pasca-konsumen saat ini berkisar dari 80% kandungan plastik daur ulang hingga tidak kurang dari 20% untuk produk yang berwarna lebih terang yang secara teknis lebih rumit. Target dari Logitech adalah terus memaksimalkan persentase kandungan plastik daur ulang di setiap produk.Selain itu, Logitech bekerja sama dengan pemasok plastik untuk merancang resin baru dan lebih kuat dalam berbagai warna baru, memperluas apa yang bisa dilakukan saat ini. Resin baru akan digunakan dalam produk Logitech untuk memberi konsumen lebih banyak pilihan warna tanpa mengorbankan kualitas produk, sementara juga tersedia untuk perusahaan lain dalam upaya membantu mengurangi dampak karbon dari industri elektronik konsumen.