Artis dan penyanyi Selena Gomez mengirimkan surat terbuka ke CEO Google Sundar Pichai karena Google mempunyai peran penting dalam menyebarkan disinformasi selama masa pemilihan presiden AS beberapa waktu lalu.
"Hi, Sundar. Meskipun kita tidak pernah bertemu, (tapi) aku tahu bahwa Google menghasilkan jutaan dollar dengan meletakkan iklan di website-website yang menyebarkan disinformasi tentang pemilu," tulis Selena.
"Aku berharap kau juga menemukan hal-hal semacam ini (disinformasi di Google). Tolong segera matikan ini. Nasib negara kita tergantung dari hal-hal seperti ini. Terima Kasih," bunyi surat terbuka Selena.
Selena juga kembali mengkritik Google usai UNICEF mengumumkan bakal menghapus iklan-iklan yang berisi disinformasi di situs mereka.
"Terima kasih @unicefusa karena sudah melakukan ini! Kita butuh banyak organisasi untuk melakukan ini juga. @googleads harus berhenti menyebarkan berita kebencian dan misinformasi," tulis Selena Gomez di Twitter.
Baca Juga: Google Bakal Hapus Data-data Google Drive yang Tidak Dipakai
Surat terbuka Selena langsung dibalas oleh Google. Pihaknya berterimakasih dan sedang mencoba untuk menghapus konten yang merusak partisipasi atau kepercayaan saat pemilu AS berlangsung.
"Kami memiliki kebijakan lama untuk menghapus iklan dari artikel yang menghasut kebencian atau kekerasan atau yang mempromosikan klaim palsu yang dapat secara signifikan merusak partisipasi atau kepercayaan dalam pemilu," ujar Google.
Terakhir, Google memberikan sebuah link untuk masyarakat agar melancarkan proses pengaduan jika masih ada informasi salah soal pemilu.
"Kami mengizinkan mereka untuk mengecualikan situs web tertentu (https://goo.gle/3pqPC5o) serta seluruh topik (https://goo.gle/2Uwiz1j). Dan kami bertujuan untuk membuat proses ini berjalan selancar mungkin," pungkas pihak Google.
Baca Juga: Ikuti Aplikasi Google Maps, Pria ini Tersesat di Hutan Pacet Mojokerto