Pemerintah India telah memblokir 43 aplikasi Cina sehingga jumlah aplikasi yang terlarang terus bertambah.
Aplikasi-aplikasi terbaru yang diblokir adalah platform belanja AliExpress dan beberapa aplikasi grup Alibaba, aplikasi TV WeTV dan Mango TV, serta beberapa aplikasi dan gim kencan.
Aplikasi baru itu diblokir berdasarkan pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi dan ditandai sebagai merugikan kedaulatan, keamanan, dan integritas India. Penambahan baru membuat total aplikasi Cina yang diblokir di India menjadi 267.
Daftar aplikasi yang baru diblokir oleh pemerintah India, di antaranya AliSuppliers Mobile App, Alibaba Workbench, AliExpress-Smarter Shopping, Better Living, Alipay Cashier.
Selanjutnya, Lalamove India-Delivery App, Drive with Lalamove India, Snack Video, CamCard-Business Card Reader, CamCard-BCR (Western), Soul-Follow the soul to find you, dan Chinese Social-Free Online Dating Video App & Chat.
PUBG Mobile dijadwalkan untuk segera kembali ke pasar India dengan menghadirkan kearifan lokal. PUBG Corporation mengkonfirmasi mereka berencana kembali ke India dengan nama PUBG Mobile India. Aplikasi baru ini akan menampilkan konten dalam gim yang diubah dan penyesuaian yang dikatakan mencerminkan preferensi pengguna lokal.
Gim baru akan fokus pada penanganan data pengguna secara lebih transparan sesuai dengan peraturan setempat. Krafton Inc. yang merupakan perusahaan induk PUBG merencanakan investasi US$100 juta ke dalam proyek PUBG Mobile India seperti dikutip GSMArena.
Perusahaan juga merencanakan fitur untuk membantu mengontrol waktu bermain bagi pemain yang lebih muda untuk mempromosikan kebiasaan bermain gim yang lebih sehat.
Ada juga rencana untuk mendirikan kantor lokal di India dan lebih dari 100 karyawan untuk menangani komunikasi dan layanan pengguna. Selain itu, perusahaan memiliki rencana turnamen, acara, dan proyek hiburan khusus India di masa mendatang.
Tidak ada tanggal yang ditentukan kapan PUBG Mobile India diharapkan untuk diluncurkan.