IDC mengungkapkan vendor smartphone Vivo merajai pasar smartphone Indonesia pada kuartal ketiga 2020 dengan pangsa pasar 24,1 persen. Vivo sukses mengalahkan Oppo, Xiaomi, Samsung, dan realme di daftar lima besar.
Vivo merajai segmen low end, dengan rentang harga 100-200 dolar AS (sekitar Rp1,4 juta-Rp2,8 juta) dengan memperkenalkan model Y12i, Y20, dan Y30i di segmen ini. Seri X50 Pro dan V20 juga dipromosikan secara agresif.
IDC menyebut seri V20 juga mendapatkan reaksi pasar yang baik setelah diperkenalkan menjelang akhir Q3 2020.
Oppo yang menempati posisi kedua mengusai pangsa pasar 21,7 persen. Oppo mempertahankan dominasinya di segmen midrange, dengan harga 200 dolar AS - 400 dolar AS (sekitar Rp2,8 juta - Rp5,6 juta).
Menurut IDC, seri A53 dan Reno 4 yang baru diperkenalkan dapat dengan cepat menarik perhatian konsumen melalui strategi iklan online yang ekstensif.
Xiaomi berada di peringkat ketiga dengan pangsa pasar 18,1 persen. Xiaomi menawarkan berbagai pilihan untuk memenuhi permintaan yang tinggi akan smartphone terjangkau, termasuk seri Redmi 8A Pro, Redmi 9A, Redmi 9C dan Redmi 9, dalam persaingan yang ketat pada segmen harga di bawah Rp2 juta.
Samsung dan realme menutup Top 5 vendor smartphone di Indonesia pada Q3 2020, dengan pangsa pasar masing-masing 17,2 persen dan 14,5 persen.
Samsung juga ikut serta dalam menyediakan opsi smartphone yang terjangkau dengan memperkenalkan lini produk Galaxy A01 Core, yang membantu Samsung untuk mendominasi segmen ultra low-end yang mencakup sepertiga dari total pengirimannya.
Sementara realme berfokus pada lini produk C-series, model C11 berkompetisi di ruang yang sama dengan Xiaomi seri Redmi 8/9 pada rentang harga di bawah Rp2,8 juta.
Selain itu, seri midrange Realme 7 yang baru diperkenalkan disebut tidak mendapatkan respons pasar yang lebih baik dari seri pendahulunya.