Find Us On Social Media :

VMware Resmi Hadirkan Platform Blockchain Kelas Enterprise

By Liana Threestayanti, Senin, 30 November 2020 | 18:00 WIB

Ilustrasi VMware Blockchain

Kehadiran platform VMware Blockchain hari ini secara resmi menandai masuknya VMware, Inc. ke dalam bisnis blockchain.

VMware Blockchain sendiri dirancang untuk memungkinkan perusahaan  membangun jaringan dan meluncurkan aplikasi-aplikasi terdesentralisasi yang  krusial bagi bisnis.

VMware Blockchain menghadirkan sebuah platform berkelas enterprise yang extensible dan scalable guna mengurai data yang terisolasi, sehingga data tersebut menjadi lebih leluasa bergerak dengan aman, privat dan secara instan. Versi closed beta layanan ini sebenarnya sudah diluncurkan pada 2018 lalu. 

Menurut VMware, layanan blockchain-nya menawarkan "Scalable Byzantine Fault Tolerance", yaitu mesin konsensus (consensus engine) berskala enterprise yang dirancang agar mampu menyelesaikan masalah skalabilitas dan performa pada solusi blockchain, dengan tetap menjaga fault-tolerance dan pertahanan dari serangan-serangan berbahaya. Mesin konsensus ini dikembangkan secara internal oleh VMware Research. 

Dalam hal ini, mesin konsensus adalah mekanisme yang digunakan untuk mencapai kesepakatan yang dibutuhkan terhadap satu nilai data atau satu keadaan tertentu pada jaringan di antara proses-proses terdistribusi. Byzantine Fault Tolerance sendiri bukan sesuatu yang baru karena telah dirancang sejak tahun 1990an. Namun menurut VMware implementasinya pada layanan VMware Blockchain lebih mumpuni, terutama dalam kemampuan menjaga  decentralized trust berkat dukungan governance terus menerus dalam jaringan yang melibatkan banyak pihak (multiparty network).

Makin banyaknya perusahaan yang mengandalkan pada blockchain untuk menangani transaksi multi pihak, faktor kunci agar platform blockchain yang diterapkan mampu menghasilkan performa dan skalabilitas tinggi adalah pada ragam pilihan yang dihadirkan pada mekanisme konsensus yang digelar.  

Sebagai sebuah platform berkelas enterprise untuk proses-proses multi pihak, VMware Blockchain menghadirkan beragam keunggulan dari sebuah arsitektur berlapis dengan platform ledger dan smart contract language yang masing-masing terpisah. VMware Blockchain mendukung DAML, smart contract language sumber terbuka yang diciptakan oleh mitra teknologi VMware Blockchain, Digital Asset. Arsitektur platform VMware Blockchain meliputi mesin eksekusi virtual smart contract yang memudahkan dalam ekstensifikasi platform untuk mendukung smart contract languages tambahan lainnya.

Salah satu perusahaan yang sudah mengimplementasikan VMware Blockchain adalah Australian Stock Exchange (ASX). Blockchain diterapkan sebagai alternatif bagi sistem pembayaran elektronik CHESS yang telah dioperasikan sejak tahun 1995. Implementasi ini mencakup DAML smart contract untuk  settlement.

“Paduan VMware Blockchain dan kepiawaian Digital Asset dalam mengembangkan smart contracts dan teknologi distributed ledger mendukung kami dalam mentransformasi dan memodernisasi infrastruktur di pasar modal Australia,” Dan Chesterman, Chief Information Officer ASX. 

“DLT mendukung lembaga layanan finansial dalam mentransformasi data, menjaga privasi dan kerahasiaan, serta memangkas proses-proses manual yang masih acap dipakai di industri layanan finansia,” imbuhnya.

“Selama ini kita fokus membangun platform blockchain berkelas enterprise yang memenuhi hampir seluruh kebutuhan aplikasi yang ketat untuk tipe workload yang membutuhkan layanan blockchain yang andal dan berperforma tinggi, seperti pada industri layanan finansial maupun beragam jenis workload terdistribusi lain yang krusial,” tutur Brendon Howe, Vice President and General Manager, Blockchain, VMware. “VMware Blockchain menghadirkan fitur-fitur kelas enterprise yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk mendukung produksi dan dalam menghadirkan fleksibilitas agar terus dapat beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan baru di masa depan di tengah dinamika yang terjadi di kancah blockchain saat ini,” ujarnya.