TIBCO belum lama ini menyampaikan bahwa inisiatif TIBCO4Good-nya terus memberikan manfaat secara global dengan pengembangan proyek yang sudah ada dan aneka program baru. TIBCO antara lain mengemukakan acara Missing Maps dan program yang disebut "Back on Your Feet". Missing Maps adalah proyek berlandaskan kerja sama untuk memetakan area-area di muka bumi yang belum masuk ke dalam peta alias belum terpetakan, sehingga memudahkan memberikan pertolongan terhadap penduduk di sana apabila ada bencana. Sementara, Back on Your Feet membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19 dengan memberikan pembelajaran.
“Tahun ini terbilang sangat sulit karena banyak orang mendapati diri mereka tidak dapat menghidupi keluarga mereka, yang pada gilirannya berdampak pada komunitas kita," ujar Dan Streetman (CEO TIBCO). "Inisiatif ini menyoroti pentingnya penggunaan teknologi untuk kebaikan, serta sebagai alat untuk memberdayakan manusia agar menyesuaikan keahlian mereka untuk era digital kita. Dengan TIBCO4Good, kami bertujuan untuk memberi kembali, dengan fokus pada inovasi berkelanjutan yang mengangkat, menginspirasi, dan memfasilitasi perubahan positif yang kita butuhkan di dunia," tambahnya.
Pada acara Missing Maps, TIBCO kembali bermitra dengan Microsoft seperti tahun lalu. Salah satu yang dilakukan sehubungan Missing Maps ini adalah melakukan penyuntingan terhadap peta di Indonesia. Secara keseluruhan, TIBCO mengklaim menyelesaikan penyuntingan peta di Indonesia sebanyak 5.930 dan menghabiskan 168 volunteer-hours. Menurut TIBCO, di Indonesia sering terjadi bencana yang menggangu infrastruktur. Dengan peta yang lebih baik, pemberian bantunan, termasuk dari berbagai organisasi kemanusiaan, bisa lebih cepat.
Sementara, pada Back on Your Feet, TIBCO bekerja sama dengan SMU (Singapore Management University) dan She Loves Data. Pada fase pertama, melalui Back on Your Feet, She Loves Data menawarkan serangkaian lokakarya alias workshop dan modul-modul pelatihan. Konten yang ditawarkan tersebut dikembangkan oleh SMU. Tujuannya untuk memberikan partisipan, yang merupakan yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19, keahlian untuk mendesain, mengembangkan, dan men-deploy berbagai dashboard analytics. Partisipan yang menyelesaikan rangkaian lokakarya tersebut akan disertifikasi sebagai spesialis dashboard dan perkiraan, serta menerima lisensi TIBCO Spotfire secara gratis selama setahun. TIBCO Spotfire sendiri adalah suatu solusi analytics yang diklaim terlengkap.