Huawei baru saja menawarkan solusinya untuk mengatasi kesenjangan digital di tanah air. Solusi yang disebut dengan RuralStar tersebut bertujuan untuk menghadirkan konektivitas seluler ke wilayah pedesaan maupun wilayah terpencil di Indonesia. Huawei RuralStar antara lain menggunakan panel surya untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk menenagainya. Hal tesebut membuat Huawei RuralStar bisa dipasang di area yang belum dialiri listrik dari PLN.
“Penerapan RuralStar bisa menjadi sebuah ‘keajaiban mobilitas’ bagi wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh dengan konektivitas,” ujar Alex Xing (Chief Technology Officer untuk Huawei Indonesia). “Solusi teknologi ini menghadirkan beragam inovasi, salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi surya yang hemat energi sebagai solusi ketika muncul permasalahan terutama bagi wilayah-wilayah yang belum tersentuh oleh energi listrik. Solusi cell-site yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk mencukupi kebutuhan energi secara mandiri ini mampu menangkap energi cahaya dan panas yang dipancarkan oleh matahari, terlebih bagi negara-negara yang terletak di sekitar ekuator, guna menghadirkan konektivitas jaringan yang berkesinambungan,” imbuhnya.
Menurut Huawei, saat ini, di Indonesia terdapat lebih dari 83.218 desa. Namun, 6.790 desa di antaranya belum terjangkau oleh jaringan 2G, 6.212 desa belum terjangkau oleh jaringan 3G, dan 12.548 desa belum terjangkau oleh jaringan 4G. Pemerintah Indonesia sendiri berkomitmen untuk menekan angka kesenjangan digital tersebut, khususnya di berbagai wilayah yang belum terjangkau, yakni di daerah-daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal).
Huawei meyakini RuralStar bisa membantu Pemerintah Indonesia menekan angka kesenjangan digital yang dimaksud. Pasalnya, Huawei mengklaim RuralStar memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan solusi cell-site standar yang ada saat ini. Lagi pula, suplai energinya berasal dari panel surya, bukannya generator diesel yang disebutkan lebih mahal. Hal itu juga membuat emisi CO2 bisa ditekan. Begitu pula bila dibandingkan dengan menggelar kabel serat optik yang tentunya lebih sulit bila melalui medan yang tidak ramah dalam menjangkau tempat terpencil tertentu.
Huawei menyebutkan bahwa saat ini proyek yang memanfaatkan RuralStar telah berjalan secara komersial di lebih dari 50 negara dan menjangkau sedikitnya 50 juta penduduk dunia. Huwei pun menambahkan, RuralStar memiliki proses penggelaran lapangan yang simpel, instalasi yang mudah, desain hemat energi, dan dilengkapi dengan teknologi baterai yang mutakhir.