Find Us On Social Media :

Tren Baru Saat Pandemi, Masyarakat Pilih Mobil Bekas untuk Berjualan

By Indah PM, Sabtu, 19 Desember 2020 | 13:00 WIB

Carro, marketplace penjualan mobil baru dan bekas mengalami peningkatan penjualan secara digital.

Pandemi global COVID-19 berimbas pada beberapa sektor. Yang menarik, muncul tren baru di kalangan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk usaha. Hal ini tentu menjadikan prospek pasar mobil bekas tahun 2021 terlihat cukup menjanjikan.

Portal jual beli mobil bekas CARRO bahkan mengungkapkan, tren penggunaan mobil untuk menjalankan usaha makin meningkat, mulai dari menjual buah-buahan dan sayuran hingga kopi dan makanan ringan.

Hal ini menunjukkan bahwa jika sebelumnya sebuah usaha harus dijalankan dari bangunan fisik, kini masyarakat Indonesia justru melakukan inovasi baru dan memandang mobil tidak hanya sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai 'kendaraan' untuk memulai sebuah usaha.

“Memilih mobil bekas untuk memulai usaha memang menjadi opsi yang tepat, dikarenakan harga dari mobil bekas sudah di bawah harga mobil baru, sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat yang sama, dengan mengeluarkan biaya yang lebih sedikit," tutur Aditya Lesmana (Co-founder CARRO).

Namun, Aditya menambahkan, penting untuk memastikan bahwa konsumen membeli mobil bekas siap pakai yang berkualitas tinggi daripada mobil bekas murah yang memerlukan rekondisi dan perawatan ekstra yang membutuhkan biaya cukup besar. Di samping itu, pilih opsi pembiayaan yang sesuai dengan kondisi finansial.

Pasar mobil bekas yang berkembang di Indonesia secara bertahap menjadi lebih terstruktur karena persyaratan pembiayaan yang fleksibel, peningkatan ketersediaan saluran dealer yang terstandarisasi dan resmi, serta peningkatan transparansi informasi.

Menurut Ipsos Business Consulting, 40% pembelian mobil bekas dilakukan secara tunai, karena hal tersebut memungkinkan konsumen menikmati harga 20-30% lebih rendah.

Aditya menuturkan, situasi penuh ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi ini justru menyebabkan terjadinya lonjakan jual beli mobil bekas.

Terlepas dari industri otomotif yang terpukul akibat penyebaran pandemi COVID-19, menurut Research Specialist Mandiri Institute, saat ini sudah terlihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa penjualan mobil akan mulai pulih kembali dan diprediksi akan meningkat sampai 38,7% atau setara dengan 843 ribu unit pada tahun 2021.