Find Us On Social Media :

Garmin Bagikan Temuannya Mengenai Kesehatan Pengguna Garmin di Asia

By Cakrawala, Selasa, 22 Desember 2020 | 10:00 WIB

Garmin membagikan temuannya mengenai kesehatan pengguna Garmin di Asia. Ternyata, pengguna Garmin di Indonesia malas beraktivitas fisik. Perangkat Garmin tentunya bisa mengingatkan pengguna untuk bergerak.

Garmin hari ini membagikan temuannya mengenai kesehatan pengguna Garmin di Asia. Temuan yang disampaikan melalui rilis bertajuk "Data Kesehatan 2020 Pengguna Garmin di Asia" adalah yang pertama kali dilakukan Garmin. Namun, pengguna Garmin di Asia tidak perlu khawatir berhubung data dan informasi yang disampaikan Garmin tersebut adalah secara anonim dan merupakan agregat. Garmin menyebutkan data yang dikumpulkan adalah melalui pemantauan kesehatan para pengunanya selama 24 jam di berbagai negara Asia memanfaatkan Garmin Connect. Garmin kemudian mengamati data bersangkutan untuk memberikan gambaran terkait kondisi kesehatan masyarakat di negara-negara Asia selama pandemi COVID-19.

Menurut Garmin, wabah COVID-19 dan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Indonesia ternyata tidak serta-merta membuat tingkat stres mayarakat Indonesia, diwakili pengguna Garmin di tanah air, bertambah. Bahkan, bila dibandingkan periode yang sama tahuh lalu, tingkat stres masyarakat Indonesia pada tahun 2020 ini menurun. Dibandingkan negara-negara lain di Asia yang masuk pada rilis Data Kesehatan 2020 Pengguna Garmin di Asia, pengguna Garmin di Indonesia memiliki tingkat stres ketiga paling rendah. Menariknya lagi, wanita pengguna Garmin di Indonesia memiliki tingkat stres paling rendah se-Asia. Secara rata-rata, wanita pengguna Garmin di Indonesia memiliki tingkat stres medekati level 20, sedangkan pria pengguna Garmin di Indonesia di atas level 23.

Tingkat stres pengguna Garmin di Asia pada tahun 2020.

Selain tingkat stres, Garmin juga menemukan bahwa wanita pengguna Garmin di Indonesia memiliki masa deep sleep yang lebih tinggi dari pria pengguna Garmin di Indonesia. Menurut Garmin, rata-rata wanita pengguna Garmin di Indonesia memiliki masa deep sleep mendekati 70 menit, sedangkan rata-rata pria pengguna Garmin di tanah air memiliki masa deep sleep sedikit melebihi 50 menit. Dibandingkan negara-negara di Asia lainnya, masa deep sleep masyarakat Indonesia, yang diwakili pengguna Garmin di Indonesia, tidak masuk tiga besar.

Masa deep sleep pengguna Garmin di Asia pada tahun 2020.

Berbeda dengan tingkat stres dan masa deep sleep, untuk intensitas aktivitas fisik, pria pengguna Garmin di Indonesia lebih aktif dibandingkan wanita pengguna Garmin di Indonesia. Secara rata-rata, pria pengguna Garmin di Indonesia memiliki masa intensitas aktivitas fisik di atas 20 menit sampai di atas 25 menit, bergantung umur. Sementara, untuk wanita pengguna Garmin di Indonesia, secara rata-rata memiliki masa intensitas aktivitas fisik di bawah 20 menit sampai di bawah 25 menit, bergantung umur. Dibandingkan negara-negara di Asia lainnya yang masuk pada rilis Data Kesehatan 2020 Pengguna Garmin di Asia, intensitas aktivitas fisik masyarakat Indonesia, yang diwakili pengguna Garmin di tanah air, tidak masuk tiga besar. Bahkan, untuk pria adalah yang paling rendah. Bisa dibilang pengguna Garmin di Indonesia malas beraktivitas fisik dengan intensitas tertentu.

Masa intensitas aktivitas fisik pengguna Garmin di Asia pada tahun 2020.

Agar mayarakat Indonesia lebih sehat, lebih beraktivitas fisik, Garmin melangsungkan Health Campaign. melalui kampanye ini, Garmin mengklaim mengajak masyarakat Indonesia untuk secara aktif memantau kondisi tubuh berdasarkan data demi menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Data yang dimaksud di sini adalah data kesehatan yang dihasilkan dari pemantauan sehari-hari menggunakan wearable seperti smartwatch.