Persediaan dan suntuk vaksin menjadi jawaban untuk menyelamatkan warga Indonesia dari wabah corona sekaligus membangkitkan ekonomi Indonesia yang sempat terpuruk. Pemerintah Indonesia langsung melakukan gebrakan dengan memesan vaksin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia akan mendapat bantuan jutaan dosis vaksin Covid-19 dari yayasan internasional Gavi, The Vaccine Alliance.Gavi adalah organisasi internasional yang menyediakan vaksin untuk anak-anak di negara miskin.
Bill & Melinda Gates Foundation saat itu menyuntik USD750 juta untuk pendirian Gavi. Bill Gates dikenal sebagai seorang teknokrat asal Amerika Serikat yang mendirikan Microsoft.
"Angkanya masih bergerak-gerak berapa dosis yang bisa diberikan ke Indonesia, tapi range-nya 3 persen dari populasi atau 16 juta dosis sampai 20 persen dari populasi atau 100 juta dosis," ujar Budi dalam jumpa pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12).
Budi menyampaikan rencana sumbangan vaksin gratis dari Gavi belum final sehingga pemerintah menyiapkan rencana cadangan. Indonesia memesan 100 juta dosis vaksin dari BioNTech-Pfizer, perusahaan gabungan Jerman dan Amerika Serikat. Sebanyak 50 juta dosis di antaranya adalah opsi pembelian.
"Kalau ada kepastian dari pengadaan vaksin dari Gavi yang gratis, kita tidak usah ambil dari mereka (Pfizer)," ujar Budi Gunadi.
Indonesia akan melakukan vaksinasi terhadap 181 juta orang guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Sètiap orang akan disuntik dua dosis vaksin Covid-19.Indonesia memboyong 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan internasional. Sebanyak 15 persen di antaranya akan dijadikan cadangan sesuai standar WHO.