Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China bakal mempercepat peluncuran teknologi nirkabel dan meluncurkan ratusan ribu BTS baru pada tahun ini.
Saat ini China telah membangun lebih dari 718.000 stasiun 5G hingga pertengahan Desember 2020. Selain itu, sinyal 5G pun telah tersedia pada lebih dari 300 kota di tingkat prefektur ke atas.
Dikutip dari laman Russia Today, Menteri Perindustrian dan Informasi China Xiao Yaqing mengatakan China akan menambah lebih dari 600.000 BTS 5G pada 2021 dan mempromosikan pembangunan serta penerapan jaringan 5G secara tertib.
"Kami akan mempercepat cakupan 5G di kota-kota besar," katanya.
Tidak hanya itu, China juga berencana memajukan pembangunan kooperatif dan berbagi BTS 5G diantara operator telekomunikasi.
"Kami akan melaksanakan proyek percontohan jaringan 5G industri, dengan berfokus pada 10 industri utama dan membentuk 20 skenario aplikasi industri yang khas," kata Xiao.
Ada lebih dari 1.100 proyek yang berfokus pada penerapan integrasi 5G dan internet industri, sedang dibangun di seluruh China sejak November 2020.
Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China mengatakan bahwa negara itu kemungkinan akan menghabiskan 1,2 triliun yuan atau setara 184 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pembangunan jaringan 5G pada tahun 2025.
Ini akan mendorong investasi senilai lebih dari 3,5 triliun yuan atau setara 536 miliar dolar AS di rantai industri hulu dan hilir serta sektor terkait lainnya. Sementara itu, sekitar 20 persen dari aplikasi 5G nantinya akan berorientasi pada konsumen.
Sedangkan 80 persen dari potensi komersialnya terletak pada penggunaannya di sektor tradisional.