Find Us On Social Media :

Dapat Frekuensi 5G, Smartfren Optimistis Pelanggan Tumbuh 30 Persen

By Adam Rizal, Jumat, 8 Januari 2021 | 15:30 WIB

Smartfren melakukan penambahan kapasitas dan optimasi jaringan di seluruh wilayah operasionalnya.

Operator seluler Smartfren telah memenangkan lelang pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk jaringan 5G yang dibuka oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan Smartfren bakal mengadakan uji coba 5G di salah satu galeri Smartfren yang berlokasi di Jalan Sabang pada 20 Januari.

Rencananya, uji coba itu juga bakal dihadiri secara virtual oleh anggota Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

"Smartfren secara teknologi siap untuk melaksakan layanan 5G. Kita mendukung daripada program pemerintah, dalam hal ini Memkominfo," ujar Djoko dalam acara konferensi pers virtual.

"Kita harapkan (jumlah pelanggan) kita bisa bertumbuh 25 sampai 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu," lanjut Djoko.

Pada paruh pertama 2020 lalu, Smartfren mengklaim memiliki 26 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Pada 2021 ini, Smartfren mematok target jumlah pelanggan menjadi dua kali lipat, yakni 40 juta.

3 operator penyelenggara 5G Seperti diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo telah menetapkan tiga operator yang akan menggelar jaringan 5G di Indonesia. Adapun ketiga operator seluler tersebut adalah Smartfren, Telkomsel, dan Tri Indonesia.

Smartfren resmi mendapatkan bagian blok A di frekuensi 2,3 GHz, dengan alokasi lebar pita sebesar 10 MHz. Sebelumnya, Smartfren telah memiliki alokasi 30 Mhz di pita frekuensi 2,3 GHz.

Dengan tambahan 10 Mhz ini, Smartfren akan memiliki lebar pita 40 Mhz, serupa dengan yang dimiliki Telkomsel. Sementara Hutchison Tri Indonesia mendapat bagian blok C yang tersebar di sembilan wilayah, sementara Telkomsel mengisi satu blok lainnya, yakni Blok B.

Serupa dengan Smartfren, dan Telkomsel, Tri juga mendapatkan alokasi spektrum sebesar 10 Mhz.