Pandemi COVID-19 yang melanda membuat banyak negara menerapkan maupun menganjurkan warganya untuk bekerja dan belajar dari rumah pada tahun 2020. Alhasil, pengapalan laptop secara global pada tahun bersangkutan mengalami peningkatan signfikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut dikemukakan TrendForce sebagai hasil dari studinya belum lama ini.
Tak hanya 2020, TrendForce pun memperkirakan pertumbuhan pengapalan laptop di dunia masih akan berlangsung pada 2021 ini, walau besaran pertumbuhannya diyakini tidak sebanyak 2020. Pasalnya, pandemi COVID-19 terus berlangsung memasuki 2021 dan diprediksikan masih akan berlangsung untuk waktu yang tak sebentar.
Menurut TrendFoce, pengapalan laptop secara global pada 2020 mengalami peningkatan sekitar 22,5% dibandingkan 2019. Peningkatannya tersebut adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, pada 2020 itu, pengapalan laptop di dunia untuk pertama kalinya berhasil menembus 200 juta unit. Sementara, untuk 2021, TrendForce memperkirakan pengapalan laptop secara global akan mengalami peningkatan sekitar 8,6% dibandingkan 2020. Dengan kata lain, TrendForce memprediksikan pengapalan laptop di dunia akan mencapai sekitar 217 juta unit.
Menariknya lagi, Chromebook yang memang ditujukan untuk pendidikan, mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dari laptop secara keseluruhan. TrendFoce menyebutkan, pada 2020, Chromebook mengalami pertumbuhan sekitar 74% dibandingkan 2019. Sementara, untuk tahun ini, TrendForce memperkirakan pengapalan Chromebook secara global akan meningkat sekitar 37% dibandingkan tahun lalu.
Pertumbuhan Chromebook yang lebih pesat dari laptop secara keseluruhan pun membuat pangsa pasar sistem operasi laptop bergeser. Windows tentunya tetap menjadi sistem operasi yang dominan untuk laptop. Namun, pada 2020, pangsa pasar Windows tersebut untuk pertama kalinya kurang dari 80%. TrendForce meyakini pula pangsa pasar Windows bersangkutan belum akan kembali ke seperti sebelumnya dalam waktu dekat alias tahun ini.