Setelah memimpin Intel sebagai CEO sekitar dua tahun, Bob Swan akan digantikan oleh Pat Gelsinger pada 15 Februari 2021. Hal tersebut disampaikan Intel melalui rilis kemarin. Pat Gelsinger sendiri sebelumnya merupakan CEO VMware. Namun, pada umur 18 tahun, Pat Gelsinger bergabung dengan Intel dan berkarir di sana selama sekitar 30 tahun. Jadi, bisa dibilang Pat Gelsinger pulang ke rumah untuk memimpin Intel sebagai CEO. Pat Gelsinger meninggalkan Intel pada 2009 untuk bergabung dengan EMC. Merupakan seseorang yang memiliki akar sebagai rekayasawan, banyak pihak meyakini Pat Gelsinger adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Intel ke depan sebagai CEO. Belakangan, Intel memang mengalami masalah dalam technology node terdepannya, seperti 10 nm dan 7 nm, yang beberapa kali mengalami penundaan.
"Tujuan saya selama dua tahun terakhir adalah untuk memosisikan Intel kepada suatu era baru dari kecerdasan yang terdistribusi, meningkatkan eksekusi untuk memperkuat franchise CPU utama kami, dan memperluas jangkauan kami untuk mengakselerasi pertumbuhan," ujar Bob Swan. "Dengan perkembangan signifikan yang telah dilakukan pada berbagai prioritas ini, kami sekarang berada pada titik yang tepat untuk membuat transisi ini kepada pemimpin berikutnya dari Intel. Saya sepenuhnya mendukung pilihan dewan akan Pat dan memiliki keyakinan yang kuat bahwa di bawah kepemimpinannya dan tim manajemen lain, Intel akan terus memimpin pasar sebagai salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia," tambahnya.
"Saya sangat senang untuk bergabung kembali dan memimpin Intel ke depan pada saat yang penting ini untuk perusahaan, industri kami, dan negara kami," ucap Pat Gelsinger. "Memulai karir saya di Intel dan belajar di bawah bimbingan Grove, Noyce, dan Moore, adalah keistimewaan dan kehormatan bagi saya untuk kembali dalam kapasitas sebagai pemimpin ini. Saya memiliki penghargaan yang sangat besar terhadap sejarah perusahaan yang kaya dan aneka teknologi bertenaga yang telah membangun infrastruktur digital dunia. Saya percaya Intel memiliki potensi yang signifikan untuk terus membentuk kembali teknologi masa depan dan menantikan dengan semangat untuk bekerja dengan tim global Intel yang sangat bertalenta untuk mengakselerasi inovasi dan menciptakan nilai untuk para konsumen dan pemegang saham kami," jelas Pat Gelsinger lebih lanjut.
Jabatan terakhir Pat Gelsinger sebelum meninggalkan Intel pada 2009 adalah Senior Vice President and General Manager of the Digital Enterprise Group. Pat Gelsinger juga merupakan CTO pertama Intel. Penunjukkan Pat Gelsinger ini pun sedikit banyak disambut positif oleh pasar. Hal tersebut terlihat dari harga saham Intel yang mengalami peningkatan. Namun, pada rilisnya Intel juga menyebutkan bahwa technology node 7 nm-nya mengalami perkembangan yang bagus.