Find Us On Social Media :

Ekosistem 5G Belum Siap, Indosat Fokus Perluas Jaringan 4G di RI

By Adam Rizal, Kamis, 14 Januari 2021 | 13:30 WIB

Ilustrasi Indosat Ooredoo

PT. Indosat Tbk fokus memperluas jaringan 4G di Indonesia walaupun saat ini dunia sedang menyambut kehadiran jaringan 5G.

Alasannya?

Pertama, karena ekosistem 5G di Indonesia belum sepenuhnya siap. Menurut Vikram, untuk mencapai keberhasilan dan mendapatkan manfaat yang optimal dari jaringan 5G, dibutuhkan ekosistem yang lengkap dan memadai.

"Sambil menunggu ekosistem di Indonesia siap semua, fokus utama kami meningkatkan pengalaman dan memperluas jaringan 4G bagi pelanggan di seluruh wilayah Indonesia," kata Vikram.

Alasan lain yang membuat 4G menjadi fokus utama Indosat ialah karena meningkatnya lalu lintas (traffic) jaringan 4G pelanggan Indosat. Dengan begitu, kata Vikram, Indosat menambah dua kali lipat atau setara dengan 30.000 BTS baru untuk mempercepat penggelaran jaringan 4G di Indonesia.

Di sisi lain, sambil menunggu ekosistem 5G siap di Indonesia, Indosat secara proaktif juga mulai mempersiapkan gelaran jaringan internet generasi kelima itu dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Yang dapat saya sampaikan di sini adalah dalam laporan enam kuartal terakhir, kami sudah berinvestasi pada infrastruktur maupun jaringan yang sudah 5G ready," ungkap Vikram.

Bagi Indosat, gelaran 5G juga menjadi hal penting. Oleh karena itu, selain berinvestasi pada infrastruktur dan jaringan yang akan mendunkung 5G, Indosat juga bekerja sama dengan pemerintah dalam menyiapkan roadmap frekuensi jaringan 5G di Indonesia.

"Kami bekerja dekat pemerintah dan regulator dalam rangka menyusun roadmap spektrum hingga infrastruktur yang diperlukan untuk gelaran 5G," lanjutnya.

Sebagai informasi, Indosat memang belum kebagian pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2.360-2.390 MHz yang dilelang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Desmber 2020 lalu. Frekuensi tersebut sedianya digunakan untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia.

Sebenarnya saat itu, Indosat ikut mengambil dokumen seleksi pada pendaftaran awal lelang pita frekuensi. Namun, di tengah jalan Indosat tidak mengembalikan dokumen seleksi dan mengundurkan diri. Hasil ini lelang tersebut dimenangkan oleh tiga operator seluler Indonesia.

Smartfren mendapatkan jatah pita frekuensi blok A. Kemudian, Telkomsel mendapatkan bagian blok C, sedangkan Hutchison Tri Indonesia mendapatkan bagian blok B. Masing-masing operator seluler yang lolos seleksi mendapatkan alokasi pita frekuensi 10 MHz.